Fatunausus, gmitklasiskupangbarat.or.id. –Saat berjalan menuju tempat rekoleksi maka ada sejumlah keyakinan, harapan dan persiapan yang dibuat baik oleh panitia maupun oleh semua peserta. Namun yang terjadi ada sejumlah hal yang di luar harapan. Mulai dengan adanya titik jalan yang sulit dilewati beberapa kendaraan, perlengkapan tidur, ikan kuah asam yang tidak jadi dimasak, dingin yang luar biasa, proses masak memasak hingga antrian di kamar mandi. Ini semua memang tidak sesuai dengan harapan. Tetapi yang menarik sikap pengertian dan tetap semangat menghadapi serta mencoba menyelesaikannya. Ini menjadi hal terpenting yang seharusnya menjadi bahan berefleksi di masa menepi. Tidak perlu marah tetapi cukup dengan memaklumi saja. Tidak perlu menggerutu tetapi cukup dengan duduk bersama saja. Tidak harus sendiri tetapi bisa bersama-sama.
Dari semua persiapan, ada satu hal yang berhasil yaitu persiapan memori hand phone (HP) untuk foto. Semua peserta selalu stand bye HP untuk bisa dipakai foto dan video setiap saat, setiap momen dan di setiap tempat. Hal ini terbukti dengan banyaknya foto dan video yang di upload di Facebook, Instagram dan status WhatsApp (WA) dan WhatsApp group. Bahkan ada saling WA dengan mengatakan: “ Be pung foto ada ko? Tolong kirim dolo” atau “Itu hari ada foto b ju ko, na kirim dolo.”
Satu yang pasti, rekoleksi kali ini memiliki cerita yang luar biasa bahkan tidak mungkin dilupakan. Cerita rekoleksi melampaui berbagai kekurangan dalam persiapan dan pelaksanaannya. Lelah perjalanan, kurang tidur dan dingin tidak melampaui sukacita, tawa dan senyuman yang terabadikan dalam jumlah foto yang ada di HP masing-masing. Walaupun muka tampak lelah dengan perjalanan dan kurang tidur tapi semua tetap ambil bagian dalam sesi foto.
Marilah terus berefleksi sambil melayani bersama-sama dalam sukacita Tuhan.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Penulis: Pdt. Elberd Toka (GMIT Pniel Panaf)
Editor: Pdt. yft hb