BARU RENCANA SA SU SERU, APA LAE PELAKSANAAN (Kisah Kesembilan Dari Rekoleksi Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat Di Fatunausus-Fatumnasi, Mollo)

Pdt. Aneke B. Ina, S.Si.Teol

Fatunausus, gmitklasiskupangbarat.or.id. -Rekoleksi Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat di Fatunausus dan Fatumnasi Mollo telah usai beberapa waktu yang lalu (3-4 September 2022). Namun, masih menyisakan cerita yang berkesan bagi yang mengikutinya. Bagi kami, para pelayan, inilah saat yang paling ditunggu. Kami punya waktu sejenak untuk “Me Time” (waktu menyendiri) dari kesibukan pelayanan di jemaat masing-masing. Kami juga punya “Quality Time” (waktu berkualitas) bersama teman sepelayanan di GMIT Klasis Kupang Barat. Tentu saja momen seperti ini tidak boleh dilewatkan, karena tidak setiap saat bisa terjadi. “Baru rencana sa su seru, apalagi pelaksanaannya,” kata seorang teman.

Sesuai perkiraannya, kami mengalami keseruan sejak dalam perjalanan. Saat kebingungan memilih tempat untuk berhenti dan menikmati makan siang. Berada di kendaraan yang berbeda-beda membuat informasi satu sama lain menjadi sedikit macet. Dan kami berhenti beberapa kali hanya untuk memastikan di mana kami akan makan siang. Pada akhirnya ada tempat yang nyaman di 14 kilometer dari kota Soe yang menjadi perhentian. Hutan Mahoni Bu’at menjadi tempat beristirahat sekaligus menikmati makanan yang sudah disiapkan.

Games Merebut Balon

Demikian juga yang akhirnya kami alami di Fatunausus. Dingin yang menusuk tidak menghilangkan sukacita dan keseruan yang ada lewat games yang disiapkan panitia yaitu Goyang Berantai. Kami dikelompokkan berdasarkan rayon dan pemenangnya adalah Rayon 4. Dalam permainan ini, kami berdiri berbaris, lalu orang pertama akan menunjukkan gerakan yang harus diteruskan oleh orang kedua, ketiga dan seterusnya sampai pada orang terakhir. Ada juga permainan Merebut Balon yang menegangkan tapi juga lucu. Terutama saat tim Pdt. Isak Liunome dan tim Pdt. Yefta Bani saling beradu. Bukan hanya balon yang direbut tapi juga topi Pdt. Yefta turut direbut oleh Pdt. Isak. Acara semakin menarik saat tiap kelompok menampilkan kemampuan masing-masing dalam acara pentas seni. Saya bersama Pdt. Elberd Toka, Pdt. Desi Kay, Pdt. Yefta Bani, Pdt. Yosi Baun, Pdt. Sepriana Nomseo dan Pnt. Yavid Soru ada dalam satu kelompok. Kami menampilkan gerak dan lagu yang dibawakan secara medley (Yesus Baik, Betapa Kita Tidak Bersyukur dan Haleluya Puji Tuhan). Rencana ke depan, kami akan melakukan rekaman di Studio Klasis Kupang Barat (Hehehe…..).

Di samping keseruan yang ada, kami juga berkesempatan untuk melayani lewat pujian dalam Ibadah Minggu. Sebelum pelaksanaan kegiatan, panitia telah menyampaikan bahwa kami akan berbakti bersama-sama dengan salah satu jemaat terdekat yaitu Jemaat GMIT Getsemani Oelnonon, Klasis Mollo Utara. Lalu timbul ide untuk mengisi pujian dalam kebaktian tersebut, sehingga dipilihlah 2 buah lagu, yaitu “Hanya Yesus Saja” (Cipt. Christomus Baguna, Voc. Trio Bougainville) dan “Koi Uis Neno” (Cipt. NN, Arr. Erni Makatita, Voc. Imanuel Voice”). Jika lagu-lagu ini dinyanyikan dengan penuh penghayatan, akan memberi makna yang sangat dalam sekali tentang Tuhan yang berkuasa dan mengasihi kita dengan kasih yang sempurna. Ditambah lagi dengan kemampuan bermain musik dari Kak Billy Obisuru dan Kak Eno Hayon (2 orang anggota Tim Multimedia), membuat lagu ini menjadi indah.

Apa yang kami nyanyikan, seperti yang kami rasakan. Berada di Fatunausus dengan panorama alam yang indah. Bertemu dengan teman-teman sepelayanan dalam keakraban. Berada bersama Mata Jemaat Getsemani Oelnonon, Jemaat Netpala, Klasis Mollo Utara yang menyambut kami dengan penuh keramahan. Mendapat kesempatan menikmati “Surga Tersembunyi” di Fatumnasi. Semua adalah wujud kasih Tuhan yang sempurna. Rasanya waktu 2 hari tidak cukup bagi kami. Jika direncanakan lagi kegiatan seperti ini pada tahun depan, berharap ada alokasi waktu yang lebih lama.

Terima kasih untuk panitia (Ma Jenny, Ma Erna, Ma Ema, Bapa Isak, Bapa Yefta dan Kak Niko) yang sudah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan kegiatan yang berkesan seperti ini. Jika ada kata dan sikap dari kami yang tidak berkenan, mohon dimaafkan. Kami juga berupaya untuk tidak menjadi “penonton” saja tetapi tetap mendukung panitia lewat apa yang bisa kami lakukan. Kami juga bersyukur dengan kehadiran Kubaline (Tim Multimedia Klasis) yang anggotanya benar-benar siap pakai. Bukan hanya merekam setiap kegiatan yang ada lewat video dan gambar, tapi juga terjun langsung untuk hal-hal yang kecil. Salah satunya adalah menjadi Tim Cuci Piring bersama saya, Pdt. Linda, Pdt. Yuni, Pdt. Johan, Pdt. Yefta dan Om Anis, Pak Niko, ada Kak Riko, Kak Amet, Kak Rian, Kak Domis dan Kak Ai yang siap tenaga sampai semua barang kotor menjadi “kinclong.” (Nb. Perempuan mana pun pasti beruntung, mendapatkan suami seperti mereka).

Pada akhirnya, keletihan yang kami rasakan tidak sebanding dengan sukacita yang kami dapatkan. Semua pulang dengan membawa kenangan manis dari Fatunausus dan Fatumnasi. Kenangan tentang kebersamaan dan persahabatan. Kenangan itu memberi semangat baru untuk berkarya dengan lebih baik lagi di medan layan kami masing-masing dan tentunya di Klasis Kupang Barat yang kami cintai.

Tuhan memberkati Bapak KMK, Pdt. Doddy Octavianus, S.Th, Pdt. Deddy Mage, S.Th (Wakil), Pnt. Yavid Soru (Sekretaris) dan Pnt. Elsam Doko (Bendahara) serta semua anggota MKH. Tetap menjadi Tim Super bagi Klasis Kupang Barat. “Nanti kita ke mana lagi?”

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Penulis: Pdt. Aneke B. Ina (GMIT Oemathonis Nait)

Editor: Pdt. yft hb

One comment

  1. menulislah, teruslah melakukan sunting (editing) yang baik, perhatikan diksi yang tepat. Saya pastikan proses ini tidak mudah karena tulisan para sahabat pemula mungkin saja amat sederhana.

    Salam untuk Tim Multimedia Klasis Kupang Barat. Good job, soda molek

Leave a Reply