BERLIBUR DI FATUMNASI (Kisah Kedelapan Dari Rekoleksi Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat Di Fatunausus-Fatumnasi, Mollo)

Elvhen Kaleka

Fatunausus, gmitklasiskupangbarat.or.id. –Saya bersiap dan berkemas-kemas untuk pergi ke Fatumnasi. Saya juga menjemput mama-mama pendeta untuk berkumpul di Petuk. Semua bapa, mama pendeta berkumpul kita langsung pergi ke Fatumnasi. Dan jalan ke Fatumnasi jauh……. sekali. Saya melihat pemandangan yang indah sekali. Saya melihat burung2 di udara. Anginpun bertiup sejuk. Kami berkemah di sana. Saya melihat taman yang indah, gunung batu yang tinggi dan di sana dingin dan sejuk. Saya bertemu teman baru dan kami bermain bersama.

Keesokan harinya kami berkemas-kemas untuk pulang. Kami telah mandi dan sesudah itu kami makan pagi. Kami berangkat ke gereja. Dan sesudah ibadah kita pergi ke danau. Nama danaunya Nefo Kaenka. Kami melihat kuda. Kami juga melihat lopo-lopo yang indah. Kami bermain dengan kuda. Sesudah itu kami makan siang dan kami berkemas lagi untuk pulang ke Kupang. Kami masih menyinggahi Cagar Alam Mutis di Fatumnasi. Akhirnya kami pulang ke Kupang. Jadi begitu cara kita pergi ke Fatumnasi dan pulang. Terima kasih.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Penulis: Elvhen Kaleka (GMIT Galed Batubao. Anak dari Pdt. Linda Monas)

Editor: Pdt. yft hb

2 Comments

  1. Sederhana. Cukup baik sebagai pemula. Biasakan, kalau berhenti akan senyap kemauan menulis. Teruskan, dan ingatkan untuk banyak membaca. Hanya dengan membaca akan menambah perbendaharaan dan diksi..Bahwa ada pula diskusi dengan orang lain sesama penulis atau kutu buku, akan menjadi bagian pengalaman berdiksi.

    Ingatkan pula bahwa menulis bukan sekadar pamer nama, tapi sedang berbagi pengalaman, pengetahuan, ide dan Inspirasi.

    Selamat untuk tulisan perdana ini, Elven Kaleka

Leave a Reply