MASIH PUNYA WAKTU MELIHAT BATU (Kisah Kesebelas Dari Rekoleksi Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat Di Fatunausus-Fatumnasi, Mollo)

Ametu Tano

Fatunausus, gmitklasiskupangbarat.or.id. –Bukit marmer Mollo Utara, Mama Baun banyak bicara. Kami datang tidak hanya nikmati udara, masih ada bukit marmer karya penguasa, bertahan hingga pergi sang pengusaha.

Batu Marmer di Desa Fatukoto, Mollo Utara – Timor Tengah Selatan. Indah setelah dipotong, kini jadi tempat untuk katong.

Jalan berbatuan sulit dilalui kendaraan, kami pun sampai ke sana melihat batu sisa tambang dari perusahaan asing yang umurnya tidak sampai puluhan tahun. Masih tersisa separuh untuk kami nikmati sebagai kesempatan terindah saat ini.

Minggu empat September pagi itu, kami terbangun menemui kabut tebal, kicauan burung dan embun pagi di atas rerumputan depan rumah penginapan. Ingin sujud ucap terima kasih kepada Sang Pencipta yang telah menghadirkan suasana terbaik lagi di pagi itu.

Pukul delapan kami bersama Mata Jemaat Getsemani Oelnonon, Desa Fatukoto beribadah bersama. Ada rasa syukur atas anugerah pertemuan itu. Penuh sopan dan ramah orang-orang Mollo Utara, tidak bisa kami ceritakan semuanya. Penghargaan terbesar bukan saja kalungan selendeng, tapi kasih agape tumbuh dalam persekutuan.

Dari gereja kami masih bersama, bercanda bercerita di danau kecil Desa Fatukoto, Danau Kaenka (Nefo Kaenka) masih sejuk dan ramai. Indah hari itu seperti di rumah baru tanpa sofa tapi hati bahagia bersama raga.

Cagar Alam Mutis tujuan terakhir kami dalam kegiatan Rekoleksi Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat, 3-4 eptember 2022. Berfoto dengan senang, bagaikan raga berada dalam surga dunia yang tenang dan hijau. Walau jauh perjalanan ke sana namun ingin lagi kembali suatu hari bersama-sama.

Sore pun tiba dan kami akan kembali ke Kupang. Tersimpan dengan baik semua album foto dalam memori kamera. Serasa cepat-cepat ingin memposting tapi lelah tidak terbanding. Jauh perjalanan pulang dari Cagar Alam Gunung Mutis melewati Desa Fatumnasi. Sampai di Ajaobaki kami berhenti sejenak untuk nikmati minuman khas karya mama-mama UMKM Wanita Tani “Suka Maju” Desa Ajaobaki. Gerainya terletak pinggir jalan umum desa. Nikmat dan segar rasa seduhan minuman sore itu. Terpukau menikmati karya orang desa. Menikmati karya mereka serasa Sang Pencipta tepat memberkati alam dan isinya di Mollo Utara.

Melanjutkan perjalanan pulang kurang lebih 2 jam lamanya. Menemui hiruk-pikuk ramainya kendaraan, hingga memasuki kota SoE. Masih lelah dalam perjalanan namun akan tetap berjalan pulang ke Kupang. Walau malam menemui di batas Kabupaten Kupang, tapi masih ada syukur dalam hati, menuntun raga harus sampai ke rumah bertemu raga lain yang menunggu penuh harap.

Pulang dari melihat batu, tiba dengan selamat walau perjalanan memakan waktu. Kami Multimedia Klasis Kupang Barat, masih punya waktu hanya untuk satu: Kemuliaan nama-Nya.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Penulis: Ametu Tano (Kubaline)

Editor: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *