MELAYANI DI NEGERI PUKU BATU

Mesakh Bana.

Banbiu,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Kalau pergi ke Rote, kita melewati Puku Afu. Kalau datang ke Bone kita melewati puku batu.” Demikian pernyataan Mesakh Bana tokoh jemaat GMIT di Desa Bone,  Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. Untuk menuju ke Desa Bone dari Kota Kupang dapat melalui 3 jalur. Pertama, melewati Sikumana sampai Desa Oben dan berbelok kea rah Desa Oemasi, melewati longsoran Kiupakas, Desa Oenif, Desa Usapi Sonbai, Desa Taloitan dan mencapai desa Bone. Jalur kedua melewati Kecamatan Amarasi Barat: Marena dan Saha, kemudian memasuki Kecamatan Nekamese: Desa Oepaha, Desa Tasikona, Desa Usapi Sonbai, Desa Taloitan dan mencapai Desa Bone. Ketiga melewati Bakunase, Batakte, Sumlili, Batulesa dan pendakian menuju Bone. Jalur jalan merupakan jalan aspal lapen yang telah rusak. Bahkan jalur Oepaha ke Bone jalan tanah pengerasan yang rusak di musim hujan. Oleh karena itu muncul istilah puku batu (pukul batu).

Istilah puku batu begitu terasa sepanjang perjalanan menuju ke sana. Bebatuan dan jalanan rusak mengguncang sepanjang jalan. Makin terasa berat di musim penghujan. Seperti yang dialami pada momen tanggal 2 Juli 2023. Hujan turun sejak pagi hari. Perjalanan yang ditempuh melewati kali Batulesa yang sudah mulai bertambah debit air. Di kali Batulesa yang lebar tidak terdapat jembatan. Jalanan berlubang dan bebatuan yang tergerus hujan terus mengguncang. Makin terasa berat dalam jalur yang mendaki melewati Oebali sampai Banbiu.

Perjalanan ke Desa Bone pada Minggu (2/7/2023) untuk mengikuti Ibadah Pemekaran Jemaat Bone 2, Pemandirian Mata Jemaat Getsemani Banbiu dan Elim Oebali serta Perhadapan dan Pengutusan Pendeta. Kegiatan dilaksanakan di GMIT Getsemani Banbiu. Pelayan GMIT yang diutus dan diperhadapkan yaitu Pdt. Yudixon Longo, S.Th dan Pdt. Viktor Paulus Boru, S.Th.

Pdt. Norman Nenohai (depan, kedua dari kanan) dan para pendeta GMIT.

Ibadah Pemekaran Jemaat Bone 2, Pemandirian Mata Jemaat Getsemani Banbiu dan Elim Oebali serta Perhadapan dan Pengutusan Pendeta dipimpin oleh Pdt. Norman Nenohai, M.Th dan para pelayan GMIT rayon 1 Klasis Kupang Barat. Pdt. Norman yang saat ini melayani di Jemaat GMIT Kota Baru, Klasis Kota Kupang. Bacaan Alkitab dari Kejadian 15:1-6 dengan tema khotbah “Dipanggil Untuk Menjadi Berkat.” Baginya setiap orang dipanggil untuk menghadirkan dan menjadi berkat. Karena itu hendaknya menyadari bahwa Allah memanggil untuk memaksimalkan seluruh potensi diri. Di tempat di mana seseorang ditempatkan dan berkarya temukan jawaban atas setiap pertanyaan tentang keberadaan di sana.

Pembukaan selubung papan nama jemaat oleh KMK Kupang Barat di dampingi oleh Sekretaris Desa Bone.

“Layanilah jemaatmu dengan gerakan belas kasih dan menjadi berkat. Kalau kata orang cinta itu berarti memberi, bukan menerima. Sama-sama memberi berkat,” ujar Pdt. Doddy Octavianus, S.Th dalam suara gembala. Bagi pemerintah Desa Bone yang diwakili oleh sekretaris desa Abraham Manili hamba Tuhan yang menginjakkan kaki di suatu tempat akan menjadi berkat dan tempat itu diberkati. Pemerintah desa Bone dan gereja siap untuk bergandengan tangan melayani masyarakat dan jemaat.

Sementara itu Pdt. Yudixon Longgo menyampaikan bahwa ini masih ada di Bone, hanya berpindah beberapa meter dari Banbiu ke Oebali. Masih tetap di dalam satu rumah dengan berbeda kamar. “Kami mau ada di hati bapa, mama, saudara-saudari sekalian,” ungkap Pdt. Viktor Boru. Dalam melayani ia menerapkan 5 K: kasih, kasih, kasih, kasih, kasih. Hanya dengan kasih kita semua dipersatukan dan menjadi berkat.

Jemaat Bermata Jemaat GMIT Bone 2 terdiri dari 2 mata jemaat yaitu GMIT Getsemani Banbiu dan GMIT Elim Oebali. Kedua mata jemaat ini dilayani oleh Pdt. Yudixon Longo, S.Th sejak tahun 2021. Pada tanggal 2 Juli 2023 Jemaat Bone 2 telah berakhir dan kedua mata jemaat memperoleh status sebagai jemaat mandiri. Dalam momen pemandirian jemaat ditempatkan pelayan GMIT Pdt. Yudixon Longo, S.Th yang diutus untuk melanjutkan pelayanan di Elim Oebali dan Pdt. Viktor Paulus Boru, S.Th diperhadapakan di Getsemani Banbiu.

Sewaktu pemandirian Jemaat GMIT Getsemani Banbiu terdiri dari 130 orang, 26 kepala keluarga, 95 anggota sidi, 24 pasangan nikah dan 14 orang majelis jemaat. Sementara Jemaat GMIT Elim Oebali terdiri dari 264 orang, 78 kepala keluarga, 222 anggota sidi, 65 pasangan nikah dan 14 orang majelis jemaat.

 

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply