Pasneno, gmitklasiskupangbarat. -Nama saya Imanuel Bire Leo. Biasa dipanggil Ama Iman, Saya merupakan mahasiswa Collegium Pastorale (CP) dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Fakultas Teologi, Semester VIII. CP adalah istilah untuk praktek atau pendidikan lapangan kedua yang dijalani oleh tiap mahasiswa. Di semester VI saya telah menjalani masa praktek Studi Kerja Lapangan. Pada masa CP ini saya menjalani pendidikan lapangan di GMIT Jemaat TriTunggal Pasneno, Klasis Kupang Barat.
Saya akan berbagi pengalaman saya selama masa praktek. Awal mendengar nama Jemaat Tri Tunggal Pasneno saya terheran-heran dengan namanya yang jarang dipakai sebagai nama gereja. Saya bertanya-tanya, kira-kira di mana gereja itu? Segala pertanyaan terjawab ketika berada di Pasneno, berjumpa Pdt. Nining Lonakoni (mentor) dan anggota Jemaat GMIT Tri Tunggal Pasneno.
Saya tiba di Pasneno pada Jumat, 10 Juli 2022. Keesokan harinya saya mengikuti ibadah perempuan GMIT. Di hari minggu dalam ibadah saya diperkenalan terhadap jemaat. Saya siap menjalani masa pendidikan lapangan Collegium Pastorale.
Saya berbagi pengalaman berharga yang saya dapat di jemaat ini yaitu: Pertama, saya bersyukur mendapat mentor yang rendah hati dan juga beliau sangat perhatian kepada saya seperti anaknya sendiri, beliau adalah sosok mama yang lembut dan perhatian kepada anak-anaknya. Kedua, saya bersukur ketika saya mengenal setiap jemaat dengan wataknya yang berbeda-beda dan melalui watak yang berbeda-beda itu ada pelajaran berharga yang saya dapat dalam kehidupan saya. Salah satunya mereka mengajari saya bahasa mereka sehari-hari walaupun sedikit yang saya mengerti dan ucapkan. Ketiga, saya bersyukur ketika saya di beri kesempatan untuk pimpin ibadah minggu selama 3 kali. Melalui pengalaman itu saya belajar bahwa ada banyak pelajaran berharga bagi saya yaitu saya harus memahami konteks jemaat dan juga bisa melihat langsung kehidupan jemaat ketika pimpin ibadah rumah tangga, perempuan GMIT, kaum bapak, pemuda dan PAR. Keempat, saya bersyukur ketika saya mengikuti Bible Camp PAR bersama dengan pelayan PAR, ibu pendeta dan juga anak-anak PAR. Kelima, saya bersyukur ketika saya mengikuti Camp Pemuda Klasis Kupang Barat di Fatu Bikase, Jemaat GMIT Hosana Oekona. Kedua kegiatan klasis yang saya ikuti memotivasi untuk lebih baik ketika mempersiapkan jemaat mengikuti kegiatan di dalam maupun keluar jemaat. Keenam, saya bersyukur ketika mengikuti latihan liturgi setiap Sabtu bersama dengan mama pendeta dan pemandu nyanyian jemaat. Hal ini membuat saya sedikit demi sedikit mengetahui notasi dan lagu baru.
Hal-hal baru inilah yang saya pelajari dan semoga saya bisa terapkan dalam kehidupan berpelayanan. Teriring salam dan doa tulus. Helama Tona Ie, Tu Di Hari-hari (Salam Damai Sejahtera, Untuk Kita Semua.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Penulis: Imanuel Bire Leo
Editor: Pdt. yft hb