
Atonifui,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Adakah persembahan palsu? Ada yang menulis memo atau nota dan memasukan ke kantong persembahan. Sampai su abis periode ju dia pung asli sonde datang. Ada yang menyao-menyao sampai akhir taon bendahara laporkan ma dia pung asli sonde datang. Yang datang hanya palsu sa.”
Demikian pernyataan Pdt. Sahaya Z. Manafe, S.Si-Teol, MM dalam khotbah ibadah pengutusan Pdt. Loriana Sirenden, S.Th, perhadapan Pdt. Dessy Arisandy Kay, S.Th dan serah terima Ketua Majelis Jemaat Ora Et Labora Atonifui, Minggu (16/2/2025). Bacaan Alkitab dari Lukas 21:1-4; 1 Tawarikh 29:13-17. Lebih lanjut pendeta yang melayani di GMIT Jemaat Gibeon Bone ini menyampaikan, apa yang membuat seseorang tergerak hatinya untuk memberi persembahan? “Pas ada,” bukan karena kekurangan atau kelebihan, tetapi karena memiliki. Sekedar memiliki uang saja tidak cukup.
Ia melanjutkan, ada tiga hal yang membuat persembahan berkenan kepada Tuhan: pertama, salah satu bentuk ekspresi iman. Pemberian itu sebagai bagian dari praktek iman. Tuhan punya segalanya, Pemberian bukan untuk memperkaya Tuhan, tetapi mengasihi Tuhan dari pada berkat-berkat-Nya. Mencukupkan diri dengan apa yang ada pada tiap orang. Kedua, memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Janda miskin itu menyerahkan yang terbaik dan bergantung kepada Tuhan. Ia tidak memberi karena paksaan. Orang Israel memberi yang terbaik bagi pekerjaan pembangunan Bait Suci. Ketiga, memberi persembahan adalah sebuah pengorbanan. Persembahan itu bukan soal bicara tentang uang, harta, dsb. persembahan yang sejati ialah memberi kehidupan bagi pelayanan Tuhan. Tiap orang memberi bagi pekerjaan pelayanan Tuhan, teristimewa Pdt. Lori dan keluarga yang telah melayani di Ora Et Labora Atonifui.
Ibadah pengutusan, perhadapan dan serah terima KMJ Ora Et Labora Atonifui dihadiri oleh Wakil Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt. Zimrat M. S. Karmany, M.Th, Plt. Sekda Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw, Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th, Ketua Majelis Klasis Fatule’u Barat Pdt. Viktor Toto, S.Th, para pendeta Klasis Kupang Barat, Kepala Desa Oelomin, Kepala Desa Tunfe’u, Kepala Desa Oemasi, anggota Jemaat GMIT Haumeni Nisum, anggota Jemaat GMIT Siloam Oelomin, anggota Jemaat GMIT Ora Et Labora Atonifui dan undangan lainnya.
Pdt. Loriana Sirenden, S.Th dimutasikan dari Jemaat Ora Et Labora Atonifui ke Jemaat Siloam Oelomin Klasis Kupang Barat. Sementara Pdt. Dessy Kay sebelumnya melayani di Jemaat Haumeni Nisum.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb