PENDETA ADALAH HAMBA YANG TERLUKA

Hamba yang terluka (doc. Kubaline)

Nisum,gmitklasiskupangbarat.or.id, – Sebagai hamba yang diutus Tuhan, butuh hati hamba bukan hati bukan hati boss. Hati boss sifatnya memerintah, tetapi hamba itu sifatnya melibatkan, mengajak dan menyatukan, walaupun mungkin nanti sakit. Tentang nasehat ini saya teringat nasehat seorang senior. “Pendeta adalah hamba yang terluka.” Artinya sebagai manusia biasa ada saat di mana pendeta yang melayani berada dalam kondisi yang terpuruk. Jemaat mungkin tidak tahu padahal pendeta membutuhkan penguatan dari orang lain maupun jemaat. Tetapi pada saat yang sama dan kondisi terpuruk ia dituntut untuk menguatkan jemaat yang membutuhkan penguatan, karena itu tugasnya. Saat seperti itu melayani atau tidak? Tetapi ingatlah bahwa dalam kondisi tidak kuat dan diminta untuk menguatkan orang lain, maka kekuatan besar yang didapatkan. Cara terbaik untuk menolong keluar dari keterpurukan adalah menolong mereka yang terpuruk. Itu tugas pendeta.

Pendeta adalah hamba yang terluka. Yesus katakan jangan kuatir tetang apa yang kamu butuhkan karena Ia telah menyiapkan lebih dari yang dibutuhkan. Kalau memang setia dan tidak ingkar pasti diberkati lebih. Mungkin juga saat mau pimpin ibadah, seorang pendeta sementara marah dengan suami, istri, anak, ipar, mertua atau yang tinggal bersama. Pada saat yang sama pergi untuk mendoakan jemaat yang berdamai dan bersyukur. Siap tidak siap, kondisi apapun harus pergi. Tetapi dalam keadaan marah dengan suami,. apa pesan kepada suami saat keluar pegang Alkitab dan hendak pergi melayani jemaat: “Bapa katong badamai ko supaya b layani ko snd ada beban ko?” atau “Tunggu e. B pi ibadat, tunggu b pulang.” 

Tidak semua jemaat tahu tentang pendeta yang terluka. Tetapi ingat Tuhan tahu. Karena ini cara Tuhan agar firman hidup dalam diri hamba yang diutus. Memang butuh hati hamba bukan hati boss.

Demikian sepenggal kutipan khotbah Pdt. Yandri Senabu, S.Th dari GMIT Jemaat Amanau Tablolong pada ibadah pengutusan Pdt. Dessy A. Kay, S.Th, perhadapan Pdt. Vonika A. Adoe, S.Th dan  serah terima Ketua Majelis Jemaat GMIT Haumeni Nisum, Minggu (23/2/2025). Firman Tuhan dibacakan dari Matius 10:5-15.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *