Kuanheun, gmitklasiskupangbarat.or.id. –Selama satu setengah bulan, 12 orang mahasiswa Fakultas Teologi (F.Th) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang melaksanakan Pendidikan Lapangan (Penlap) Studi Kerja Lapangan (SKL) dan Collegium Pastorale (CP) di GMIT Klasis Kupang Barat. Mereka ditempatkan di 12 jemaat dan dimentori oleh pendeta jemaat setempat. Selama tiga minggu terakhir mereka telah menjalani berbagai aktifitas pelayanan sambil terus belajar dan membentuk diri.
Minggu, 3 Juli 2022 bertempat di konsistori GMIT Jemaat Lahairoi Kuanheun berlangsung monitoring dan evaluasi (monev) untuk mentor dan mahasiswa. Pdt. Endang Koli, M.Si. Teol (dosen pembimbing penlap) datang dan bertemu dengan mentor dan para mahasiswa penlap. 6 orang mahasiswa SKL dan 6 orang mahasiswa CP berbagi suka duka belajar dan melayani di jemaat. Pertemuan dibagi dalam dua kelompok. Diawali dengan pertemuan Pdt. Endang bersama para mentor dan dilanjutkan dengan pertemuan khusus dengan para mahasiswa.
Berbagai cerita terdengar dari para mentor tentang mahasiswa di jemaat. Tiap mahasiswa menunjukkan kemampuan tertentu dalam hal keilmuan, interaksi sosial, insiatif dan bahkan keseharian hidupnya. Sebagai mahasiswa F.Th yang suatu saat nanti menjadi pendeta, tentunya mereka terlibat untuk mempelajari seluruh aspek pelayanan dalam jemaat. Ini bukan sesuatu yang baru bagi mereka yang sudah aktif dalam pelayanan di gereja pengutus. Bukan pula hal baru bagi yang sudah menjalani praktek pertama (SKL). Pastinya di masa CP mereka lebih siap dan termotivasi. Bagi yang baru menjalani penlap SKL hal ini menjadi tantangan baru bagi proses pembentukan diri.
Seluruh hasil pertemuan menjadi bahan evaluasi bersama antara dosen pembimbing (baca: F.Th) maupun mentor. Para mahasiswa penlap akan mengakhiri masa penlap di tanggal 24 Juli 2022. Oleh karena itu, tiga minggu terakhir menjadi waktu untuk mempelajari dan menyelesaikan segala tanggung jawab.f
Laporan: Pdt. yft hb
