Selasa, 21 Juni 2022 berlangsung ibadah syukur panen dan panen perdana bawang merah di Paku-Batulesa, Desa Sumlili Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Acara ini dilakukan oleh GMIT Jemaat Aku Ada Batulesa, Klasis Kupang Barat. Kegiatan ini dipadukan dengan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak usia bawah dua tahun (baduta) oleh Bank NTT secara serentak di selurhh wilayang Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kebaktian syukur panen dan panen banwang merah dipimpin oleh Pdt. Yudith Nunuhitu-Follabesi (pelayan GMIT Jemaat Kefas Kampung Baru-Oetete). Dalam khotbahnya pendeta Yudith menyampaikan tentang mezbah yang didasarkan pada Kejadian 12:7, 8. Mezbah itu dapat dimaknai dalam dua pengertian:
- Mezbah iman (ay. 7). Tuhan berfirman tentang keturunan bagi Abram dan kemudian Abram mendirikan mezbah. Abaram menaikkan syukur. Abram belum punya anak, dia baru mendapatkan janji. Ia bersyukur bukan karena telah menerima kenyataan memiliki keturunan, tetapi karena janji keturunan. Maka ia mendirikan mezbah iman. Janji berkat Tuhan itu ada, maka setiap orang harus melakukan sesuatu.
- Mezbah di dekat tempat tinggal (ay. 8). Mezbah ini menjadi tempat untuk memanggil nama Tuhan. Abram mendirikannya di tempat tinggalnya. Mezbah ini kitapun mendidirikan di sekitar area hidup dan kerja. Tiap orang mengerjakan pekerjaannya, sekaligus membangun mezbah bersama. Gereja yang sementara di bangun di GMIT Aku Ada Batulesa menjadi mezbah syukur sekaligus menjadi tonggak sejarah tentang kasih Tuhan dan kesaksian iman jemaat.
Panen bawang merah yang dilakukan oleh jemaat di kebun gereja adalah untuk mendukung pembangunan gedung kebaktian. Hadir dalam kebaktian syukur ini: Gubernur NTT, Bupati dan Wakil Bupati Kupang, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan Bank NTT dan tamu undangan.f
Laporan: Pdt. yft hb