Sakalak,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan pastori, kita sementara meletakkan iman,” ujar Ketua Majelis Klasis GMIT Kupang Barat Pdt. Doody Octavianus, S.Th dalam peletakaan batu pertama pembangunan pastori GMIT Mata Jemaat Eklesia Sakalak, Minggu (29/10/2023). Lebih lanjut Pdt. Doddy menyampaikan bahwa semua beriman bersama untuk membangun pastori dengan berbagai pemberian dari anggota jemaat maupun donatur. Setiap pemberian menunjukkan rasa kasih dan kepedulian. “Silahkan lihat dan perhatikan mereka yang berbagi. Mereka memberi dengan hati,” urai pendeta yang pernah melayani di GMIT Hosana Oekona.
Peletakan batu pertama ini dilaksanakan dalam ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Doddy Octavianus, S.Th. Dalam renungan yang didasarkan dari Kisah Para Rasul 18:1-11, Pdt.Doddy menyampaikan sesuai tema sinodal: Keluarga Yang Menopang Pelayanan. Ia menyampaikan bahwa seseorang mendukung pelayanan karena pertama, memiliki hati yang takut akan Tuhan. Menyadari bahwa hidupnya milik Tuhan. Menjadi orang yang telah ditebus dan dilayani Tuhan. Kedua, menyadari bahwa hidup dan kehidupan dipakai melayani Tuhan. Melayani Tuhan dalam setiap pekerjaan lebih khusus dalam gereja. Ketiga, bentuk pemahaman bahwa kita ada dalam dunia dengan orang lain. Bersekutu dengan orang lain. Hidup berguna bagi orang lain.
Peletakan batu pertama pastori ini dilaksanakan di bekas pastori yang telah dibongkar. Pastori terletak di Sakalak Desa Tasikona Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Hadir dalam kegiatan ini staf ahli Bupati Kupang Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Paulus Ati, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kupang Beni Markus, Camat Nekamese, Kepala Desa Tasikona, Gavriel Novanto, anggota jemaat dan tamu undangan lainnya.
Rumah pastori ini berukuran lebar 6 meter dan panjang 13 meter. Bangunan yang lama adalah bangunan semi permanen yang telah rusak. Sesuai laporan panitia, pastori baru direncanakan menelan biaya kurang lebih delapan puluh juta rupiah. Seluruh biaya didapatkan melalui swadaya anggota jemaat (227 orang/60 KK) dan sumbangan donator melalui lelang hasil bumi dan proposal pembangunan.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb