TATA IBADAH SYUKUR MAKAN BARU
PEMBUKAAN
Pelayan : Tuhan itu baik. Ia menciptakan kita dan memelihara kita dalam ramat kasihNya yang besar
Jemaat : Ia melimpahi kita dengan segala segala kecukupan
Semua : Bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah Dia, sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selamanya dan kesetiaan-Nya turun-temurun.
Jemaat : Menyanyi Kj. No. 337 : 1 , ” Betapa Kita tidak bersyukur “
Pelayan : Ibadah makan baru ini terlaksana dengan pertolongan dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi , yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak melupakan perbuatan tangan-Nya. Amin
PERENUNGAN DIRI
Pelayan : Semua yang hidup butuh makan dan Tuhan menyediakannya. Waktu di Eden, Ia menyiapkan segala sesuatu lalu berfirman “semua buah pohon boleh dimakan kecuali buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat”. Namun, manusia jatuh oleh persoalan makan, ketika manusia melewati batas menikamati yang bukan haknya.
Jemaat : Itulah kami yang seringkali dengan serakah melahap dan menghabiskan apa yang bukan bagian kami, tanpa peduli pada sesama dan alam. Kami berlaku sewenang demi kepuasan kami.
Semua : Ampunilah kami ya Tuhan
Pelayan : Tawaran akan kenikmatan makanan terus menghimpit manusia. Tuhan Yesus pun dicobai dengan pokok tentang makanan. Namun saat iitulah dengan tegas Ia berkata :”Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari Firman yang keluar dari mulut Allah”
Jemaat : Seringkali kami sangat mengejar kepuasan demi mengumpulkan sesuap nasi. Segala cara dapat kami pakai demi mengenggam nikmat itu. Hari-hari kami berlalu begitu sibuk, lalu kami lupa pada Allah Sang Kehidupan yang menghidupi kami
Semua : Ampunilah kami ya Tuhan
Pelayan : Dikala kehidupan yang kian sulit, kita mengais dalam keping-keping kehancuran dan bencana. Terbesit tanya : akankah kita mampu bertahan? Namun suara lembut Tuhan menyapa kita : “janganlah kamu kuatir akan apa yang akan kamu makan…, carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”
Jemaat : Jauhkanlah segala kuatir dari hati kami Ya Tuhan, dan biarlah kami terus berserah kepadaMu.
Pelayan : Hari ini, ketika kia bersyukur dalam ibadah makan baru, adalah suatu akta iman bahwa Allah selalu melimpahi berkat secara baru bagi kita. Ia terus memelihara dan menolong kita
Jemaat : Dengan sukacita dan pengharapan, kami berdoa : “berikanlah pada kami makanan kami yang secukupnya, amin”
Jemaat : Menyanyi KJ No. 393 :1 , “Tuhan Betapa Banyaknya”
PEMBERITAAN FIRMAN :
PERSEMBAHAN : Diaken : Berdoa
Jemaat : Menyanyi Kj. No. 403 : 1 dstnya “Hujan Berkat ’kan Tercurah”
DOA SYAFAAT :
PENUTUP
Pelayan : Ketika kita makan…. Kita diingatkan, bahwa ada berkat dari Tuhan yang harus selalu disyukuri
Ketika kita makan…. Kita diingatkan, bahwa ada titipan dari Tuhan yang harus kita bagi dengan sesama
Ketika kita makan… kita dingatkan bahwa makan adalah sebuah persekutuan bersama Kristus dan sesama
Ketika kita makan…. Kita diingatkan bahwa alam harus kita jaga agar terus mampu menyediakan sumber makanan terbaik sepanjang masa.
Ketika kita makan…. Kita diingatkan bahwa kekuatan yang kita terima, untuk terus berkarya bagi kebaikan.
Menyanyi KJ. No 471 “Atas Makananku Ini”
Pelayan : Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengar suara Tuhan Allahmu :
Di berkatilah engkau di kota, di berkatilah engkau di desa, di berkatilah hasil bumimu, dan hasil ternakmu, di berkatilah bakulmu, diberkatilah tempat adonanmu, diberkatilah engkau pada waktu masuk, diberkatilah engkau pada waktu keluar dengan pengasihan Allah Bapa di dalam Yesus Kristus melalui persekutuan Roh-Nya yang Kudus dari sekarang sampai selama-lamanya.
Jemaat : A ………….min, A………….min, A……………min.
Penulis: Pdt. Melsy Mooy
(Pelayan GMIT Betel Nitneo)