KONTRIBUSIKU UNTUK PENCAPAIAN NET ZERO EMISSION

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, upaya untuk mencapai net zero emission menjadi krusial demi menjaga keberlanjutan lingkungan. Net zero emission yang berarti jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia seimbang dengan jumlah yang dapat diserap atau dihilangkan, merupakan tujuan ambisius untuk mengurangi dampak negatif aktivitas manusia terhadap iklim. Dengan menggabungkan upaya-upaya individu, komunitas dan pemerintah, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mencapai target net zero emission. Kita dapat membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui langkah-langkah konkret seperti mengurangi konsumsi energi, mendukung energi terbarukan dan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan. Dalam karya tulis ini, saya bertujuan menguraikan peran serta saya dalam bertujuan untuk menyelidiki dan menguraikan kontribusi yang dapat kita berikan dalam mencapai target net zero emisi. Dengan memahami peran masing-masing individu dan sektor dalam menyusun strategi berkelanjutan, kita dapat membentuk fondasi yang solid menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dalam pengupayaan pencapaian net zero emission, terutama bagi kami yang tinggal di pedesaan yang minim akan pengetahuan tentang apa itu net zero emission, apa itu gas rumah kaca dan bagaimana perubahan iklim global. Hal-hal tersebut menjadi permasalahan saya dalam memberikan pandangan serta aksi nyata dalam pencapaian net zero emission. Walaupun demikian kami tetap melakukan salah satu tindakan yaitu dalam bidang pertanian. Kami mengurangi penggunaan pestisida dan menggunakan pupuk organik serta penanaman kembali pohon yang ditebang.

Berikut ini adalah beberapa usaha  yang akan saya upayakan dalam pencapaian net zero emission di beberapa sektor. Pertama, Pengurangan Konsumsi Energi. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari penggunaan energi serta secara tidak sengaja sudah bergantung dan menjadi kebutuhan utama. Beberapa upaya yang harus dilakukan agar mengurangi gas yang timbul dari adanya penggunaan energi di antaranya dengan langkah awal: mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan dan efisien energi. Kontribusi lain yaitu mengurangi penggunaan listrik, memilih peralatan hemat energi dan mendukung teknologi berbasis energi terbarukan Hal lain yang dapat dilakukan yaitu penggunaan lampu LED, isolasi bangunan yang baik dan investasi dalam sumber energi terbarukan. Dengan mengurangi konsumsi energi, suatu entitas dapat mengurangi emisi yang dihasilkan.

Kedua, Pemanfaatan Energi Terbarukan. Pemanfaatan energi terbarukan merujuk pada penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara terus menerus, seperti energi surya, angin hidro dan biomassa. Ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sebagai contoh kongkrit yang ada di desa, masyarakat memasang panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik, menggunakan turbin angin kecil untuk menghasilkan energi listrik dari angin Selain itu juga dilakukan pemanfaatan biomassa seperti penggunaan biogas dari kotoran hewan untuk memasak atau pembangkit listrik skala kecil.

Ketiga, Transportasi Berkelanjutan. Transportasi berkelanjutan memainkan peran penting dalam mencapai net zero emission. Beralih ke transportasi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, sepeda atau transportasi umum, pengggunaan bahan bakar hijau, peningkatan transportasi dan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan.

Keempat, Praktik Pertanian Berkelanjutan. Mendukung pertanian berkelanjutan yang meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia serta memanfaatkan praktik-praktik organik pada sektor pertanian yang identik dengan desa. Di desa saya tempat tinggal saya, Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, yang rata-rata pekerjaan masyarakatnya petani, kami telah menerapkan praktik pertanian bekelanjutan ini yaitu dengan menggunakan pupuk organik serta melakukan rotasi tanaman yaitu menanam tanaman secara bergantian pada satu lahan dan mengurangi penggunaan pestisida pada gulma dengan mencabut secara manual (tofa).

Kelima, Penanaman Pohon dan Konservasi Hutan. Penanaman pohon dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Dengan menanam lebih banyak pohon atau menjaga hutan tetap utuh, jumlah karbon dioksida tetap dalam atmosfer dapat berkurang. Untuk mencegah pelepasan besar-besaran karbon yang disimpan dalam tanah dan biomasa hutan dilakukan pelestarian keberagaman hayat dan pencegahan deforestasi. Pengelolaan lahan lembab dan gambut, melibatkan proyek-proyek pengambilan dan rehabilitasi lahan yang dapat memulihkan lahan yang terdegradasi, mempercepat penyerapan karbon dan meningkatkan fungsi ekologis. Selain itu, mendukung konservasi hutan untuk mencegah deforestasi juga berperan dalam menjaga keseimbangan karbon. Inovasi Teknologi dan Riset: Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi terbaru yang mendukung pengurangan emisi dapat menciptakan solusi inovatif untuk tantangan perubahan iklim.

Keenam, Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang urgensi perubahan iklim dan cara mereka dapat berkontribusi secara pribadi dapat menciptakan perubahan budaya yang mendukung net zero emission. Pendidikan dan kesadaran masyarakat memainan peran kunci dalam pencapaian net zero emission. Edukasi yang efektif meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak aktivitas mereka terhadap lingkungan dan mendorong perubahan perilaku menuju praktik berkelajutan. Kesadaran ini penting menuju energi terbarukan, efisiensi dan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Gambar-gambar berukut ini adalah dokumentasi pada saat penanaman pohon dan pembersihan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sumlili dan dibantu aparat TNI.

Upaya bersama dari dari berbagai sektor dan pihak terlibat sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Dalam konteks ini, pengembangan teknologi ramah lingkungan kebijakan yang mendukung dan kesadaran masyarakat menjadi elemen kunci. Pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan energi terbarukan dan mengadopsi praktik berkelanjutan tidak hanya untuk kesejahteraan lingkungan, tetapi untuk keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Pencapaian net zero emission memerlukan kerjasama global dan komitmen jangka panjang untuk menciptakan perubahan positif dalam perlidungan lingkungan AYO!! MENJADI SOBAT BUMI DENGAN WUJUDKAN PERUBAHAN UNTUK GENERASI MENDATANG !!!

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Penulis: Vito Aliyojan Sinlaeloe (Pemuda GMIT Jemaat Horeb Oebatu)

Editro: Pdt. yft hb

Leave a Reply