Jakarta,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Definisi ibadah khusus yaitu ibadah (ekstra) biasa untuk men-subjek-kan umat-umat (dalam kondisi) khusus”
Perkuliahan tematik para pelayan (pendeta dan penatua) GMIT Klasis Kupang Barat berlangsung di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta, Rabu (17/9/2025). Salah satu materi perkuliahan dibawakan oleh Pdt. Rasid Rahman yaitu Tantangan Liturgi Modern Gereja-Gereja Masa Kini. Salah satu tantangannya adalah bagaimana menyiapkan ibadah-ibadah khusus.
Pdt. Rasid menggambarkan bahwa dalam gereja hanya ada ibadah umum, general, normatif; satu style: bahasa, model, gaya. Atau pelayanan ibadah hanya menyentuh umat “sempurna,” beres, bersih, iman. Umat khusus tidak mendapat ruang.
Siapakah umat khusus itu? Umat yang terkecil dan lemah. Merekalah subjek dalam peribadahan. Dengan peribadahan khusus dapat memuliakan umat yang termarjinalkan dan tidak masuk hitungan.
Gereja memberi ruang dan menyiapkan ruangan bagi umat khusus dalam ibadah khusus. Sebab ibadah khusus bukan variasi ibadah, bukan ibadah alternatif melainkan membuka alternatif, bukan ibadah kreatif melainkan mengkreasikan ibadah khusus, bukan ibadah eksperimen (coba-coba) melainkan kontemporer berdasarkan panggilan zaman.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb
