Fatunausus, gmitklasiskupangbarat.or.id. –“Hidup itu soal pencarian. Semua orang mencari apa yang ia harapkan. Pencarian itu didasarkan pada keinginan. Jika keinginan tidak sesuai kehendak Allah maka akan melahirkan dosa. Dosa itu perbuatan melawan kehendak Allah.” Demikian pernyataan Pdt. Doddy Octavianus dalam khotbahnya berdasarkan Zefanya 2:1-3. Firman Tuhan disampaikan pada ibadah minggu, 4 September 2022 di Mata Jemaat Getsemani Oelnonon, Jemaat Netpala, Klasis Mollu Utara di Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara. Tema khotbah secara sinodal yaitu Carilah Tuhan Supaya Kamu Hidup. Lebih lanjut Pdt. Doddy menyampaikan bahwa semua orang dipanggil Tuhan untuk bertobat. Oleh karena itu carilah Tuhan dan pertolongan-Nya. Teruslah membangun komunikasi dengan Tuhan. Kehidupan dijalani dengan tetap mencari kebenaran. Hidupilah kehidupan dengan kerendahan hati. Dalam proses pencarian akan terjadi “pencapaian,” bukan “keberhasilan.”
Pdt. Doddy Octavianus, S.Th (KMK GMIT Kupang Barat) memimpin kebaktian di GMIT Getsemani Oelnonon sebagai bagian dari kegiatan Rekoleksi Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat di Fatunausus, Mollo Utara. Rekoleksi berlangsung dari tanggal 3-4 September 2022. Ibadah minggu dihadiri oleh anggota jemaat Getsemani Oelnonon, peserta rekoleksi dan sesepuh Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Bapak Eldat Nenabu bersama istri.
Setelah ibadah dilaksanakan tuan rumah menyambut secara adat natoni bagi peserta rekoleksi. Tanda penyambutan itu diwujudkan melalui pemberian selendang kepada 7 orang.
Pdt. Meki Asbanu, S.Th (KMJ GMIT Netpala) menyampaikan syukur atas pertemuan dan ibadah bersama ini. Ia tak pernah menyangka bahwa di Oelnonon akan hadir pendeta yang begitu banyak. Memang ia mendengar bahwa pelayan Klasis Kupang Barat akan melakukan rekoleksi ke Fatumnasi, tetapi tidak menyangka kalau kegiatan akan berlangsung di Fatunausus yang dekat dengan Oelnonon. Ia berterima kasih atas pertemuan dalam persekutuan yang indah ini. Pdt. Meki saat ini melayani di Jemaat bermata Jemaat Netpala dengan empat mata jemaat dan satu pos pelayanan. Salah satunya adalah Getsemani Oelnonon. Mata jemaat ini terdiri dari 80 kepala keluarga.
Sementara itu dalam penyampaian suara gembala KMK Kupang Barat Pdt. Doddy Octavianus mengingatkan kembali tentang makna rekoleksi yaitu mengisi kembali diri. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya pencarian. Ia menghaturkan terima kasih untuk semua yang mempersiapkan dan terlibat dalam rekoleksi. Secara khusus terima kasih atas penerimaan Mata Jemaat Getsemani Oelnonon.
Sesepuh Kabupaten TTS Bpk. Eldat Nenabu mengapresiasi kegiatan rekoleksi pelayan GMIT Klasis Kupang Barat yang berlangsung di Mollo. Ia menggambarkan keadaan di TTS yang terdiri dari 32 kecamatan dan 268 desa. Secara khusus wilayah Mollo terdapat 7 kecamatan dan 18 desa. Salah satu desanya adalah Fatukoto tempat obyek wisata Fatunausus dan Nefo Kaenka. Suatu wilayah yang luas dan penuh perjuangan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah sementara berupaya membenahi tempat-tempat wisata di TTS. Kendala infrastrutur jalan masih tetap terjadi. Muncul istilah hot muhel (peluk erat/kuat) untuk mengharapkan adanya hot mix pada infrastruktu jalan. Baginya hot muhel menggambarkan pelukan erat untuk kembali lagi ke TTS agar menikmati berbagai keindahan dan keramahan orang TTS. Bapak Eldat Nenabu saat ini dalam “proses pencarian” menuju Senayan.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb