DARI PANTAI BARU KE KUPANG BARAT

KMK Kupang Barat dan Pendeta GMIT Rayon 5 Klasis Kupang Barat

Nefo, gmitklasiskupangbarat.or.id –Pdt. Mardniyani Kristin Messakh, S.Si.Teol melanjutkan ziarah pelayanannya di Jemaat GMIT Via Dolorosa Nefo, Klasis Kupang Barat. Pdt. Kristin (sapaan akrab) dimutasikan dari Jemaat Imanuel Deaoen, Klasis Pantai Baru. Ia menggantikan Pdt. John Elvis Subami, S.Th. Pdt. Kristin lahir di Kupang pada 1 Maret 1983. Ia menyelesaikan pendidikan Teologi dari STT Jakarta tahun 2007. Pada tahun 2009-2011 menjalani masa vikariat di Jemaat GMIT Horeb Kuanheum, Klasis Kupang Timur dan ditabiskan sebagai pendeta GMIT tanggal 28 Agustus 2011 di GMIT Jemaat Betania Ba’a, Klasis Lobalain. Selanjutnya memulai pelayanan sebagai Pendeta dan Ketua Majelis Jemaat Korbafo Tengah, Klasis Pantai Baru sejak tanggal 9 November 2011.

Dalam perjalanan waktu Jemaat Korbafo Tengah yang terdiri dari 3 mata jemaat mulai dimandirikan. Mata jemaat Silaom Umakapa dimandirikan pada tahun 2016, Mata Jemaat Kefas Danelain dan Imanuel Deaoen menjadi jemaat tunggal pada tahun 2019. Selama melayani 11 tahun Pdt. Kristin tetap berada di Jemaat Korbafo Tengah dengan pusat jemaat di GMIT Imanuel Deaoen. Ia memulai dengan tiga mata jemaat dan mengakhiri tugas di Klasis Pantai Baru dengan menjadi pelayan di jemaat tunggal GMIT Imanuel Deaoen.

Pdt. Mardniyani K. Messakh dan keluarga

Dalam menjalani tanggung jawab pelayanan, Pdt. Kristin memiliki moto: Bagiku Hidup Adalah Kristus dan Mati Adalah Keuntungan (Filipi 1:21). Selama melayani di Pantai Baru, Pdt Kristin ditemani oleh suami Solfred Oktofie Luik, ST. Mereka telah dikaruniai seorang anak lelaki berumur 9 tahun yang bernama Arthur Christian Pratama Luik.

Dalam sambutannya pada acara serah terima pelayan GMIT Via Dolorosa Nefo, Pdt. Kristin mengharapkan adanya kerjasama segenap komponen pelayanan. Sebagaimana kerjasama dengan Pdt. John Subami, kiranya kerjasama yang terus ditingkatkan akan terjalin terutama dalam kemajelisan. Ia masih akan menyelesaikan serah terima di Imanuel Deaoen dan akan memulai pelayanan bersama di Nefo pada 8 September 2022.

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima

Sementara Pdt. John Subami menyampaikan terima kasih atas kebersamaan selama kurang lebih 4 tahun di GMIT Via Dolorosa Nefo. “Saya sangat diperhatikan, terutama larangan soal makanan karena saya darah tinggi.” Demikian pernyataan Pdt. John. Ia berharap kerjasama tetap terjalin, terutama dalam kemajelisan dan panitia pembangunan. Kiranya kita tidak saling melupakan, pelayanan dalam gereja boleh berakhir, tetapi ikatan keluarga tetap terjalin.

Kepala Desa Lifuleo Bapak Zwingli Sae menyampaikan selamat datang kepada Pdt. Kristin. Selamat menjadi bagian dari warga masyarakat di Desa Lifuleo, khususnya di Nefo. Kita akan bekerjasama dalam kemitraan gereja dan pemerintah. Kepala desa yang sudah menjalankan tugas selama sembilan bulan ini  mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Pdt. John selama ini. Apa yang telah dilakukan kiranya memberi dampak baik kehidupan jemaat yang adalah masyarakat.

Dalam suara gembala Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th menyampaikan terima kasih atas sambutan dan pelepasan hari ini. Proses ini memakan waktu dan energi, tetapi telah dilewati dengan baik. Selanjutanya Pdt. John masih akan menanti untuk ditempatkan oleh Majelis Sinode GMIT. Jika telah selesai proses maka, Jemaat Via Dolorosa Nefo akan mengantar Pendeta John ke jemaat yang baru. Pdt. Doddy mengakhiri suara gembala dengan pernyataan: “Membuat kesalahan lebih baik daripada memalsukan kesempurnaan karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kita semua manusia berbuat salah hanya beda jenis kesalahannya dan orang bijak belajar dari kesalahan untuk tidak mengulangi di masa depan.”

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply