Oesapa,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Vokal Grup Kubakustik menjadi juara pertama kategori vokal grup dalam Festival Musik Rohani “Agent Of Change VII.” Sorak sukacita membahana terdengar setelah juri membacakan hasil keputusan perlombaan dan memastikan Kubakustik sebagai pemenang. Kubakustik menjadi yang terbaik setelah menyisihkan empat peserta lainya.
Festival Musik Rohani “Agent Of Change VII” diselenggarakan oleh Pemuda Jemaat GMIT Betlehem Oesapa Barat. Kategori yang dilombakan yaitu paduan suara, solo dewasa, vokal grup, band dan solo anak. Khusus kategori vokal grup dilaksanakan pada 12 Desember 2024 yang diiikuti oleh 5 grup.
Hasil perlombaan vokal grup: Juara 1 VG Kubakustik dari GMIT Klasis Kupang Barat. Juara 2 VG Gema Avatha dari GMIT Imanuel Oesao dan Juara 3 VG Solideo Gloria dari GMIT Betesda Noekele. Dua gurp lainnya yaitu VG Amanau dari GMIT Amanau Tablolong dan VG Pengharapan Dendeng dari GMIT Pengharapan Dendeng.
Menanggapi kemenangan Kubakustik berikut ini beberapa komentar yang dihimpun:
Ever Nenabu (pelatih Kubakustik): “Hasil yang dapat oleh VG Kubakustik berkat kemurahan Tuhan. Talenta bernyanyi dan bermusik Tuhan berikan. Ada doa dan usaha yang dilakukan dengan tulus hati, disiplin dan tanggungjawab, walau kadang lalai. Berproses bersama dalam suka duka itulah yang membuat VG Kubakustik semakin bertekad untuk memberikan yang terbaik.”
Sinta Pate Lado (anggota Kubakustik): “Bangga bisa ada di panggung yang bergengsi itu mewakili Klasis Kupang Barat. Bersyukur untuk kepercayaan yang diberikan bagi Tim Kubakustik. Dan itu merupakan suatu tanggung jawab besar karena kami ada di panggung atas nama Klasis Kupang Barat. Karena itu kami berusaha menampilkan yang terbaik. Untuk soal juara atau tidak itu bukan tujuan utama. Tapi bersyukur dari proses yang luar biasa selama ini, Tim Kubakustik akhirnya bisa meraih Juara 1 untuk Kategori VG dan membawa pulang piala tetap dan piala bergilir. Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung Tim Kubakustik.”
Ia menambahkan: “Bagian sedihnya adalah biasanya even seperti ini kadang pakai batasan umur sampe 30 tahun. Jadi kalau pakai batasan seperti ini maka ini kesempatan terakhir untuk lomba seperti ini bagi saya. Tapi kalau tidak ada batasan umur ya bersyukur mungkin masih ada kesempatan berikutnya. Karena tahun 2025 saya sudah berumur 30 tahun jadi kalau even seperti ini dua tahun sekali maka tahun berikutnya saya tidak bisa ikut lagi.
Lebih lanjut lagi: “Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Memang harus ada yang menggantikan. Untuk pengganti sekarang banyak karena orang muda Kupang Barat semua punya potensi yang luar biasa. Intinya mau memberi diri untuk dibentuk.”
Pdt. Veki Voru (penonton): Pertama, Kubakustik itu berani tampil keluar dari normalnya dengan konsep penyajian yang tidak jaman dulu atau berada dalam suatu frame (bingkai) di mana harus seragam, posisi yang sama rata. Mereka berani keluar dengan komposisi, tampilan dan warna yang berbeda. Salah satu asyiknya Kubakustik seperti itu. Tidak seperti yang lalu-lalu di mana vang harus seragam, berbaris rata dan segala macam yang tempo dulu. Kubakustik berani tampil baru dan itu bisa merubah dan menjadi contoh bagi vokal grup di gereja. Asalkan tetap ada dalam koridor yang sopan dan etis. Itu yang paling penting. Untuk komposisi suara, saya pikir ini zamannya mereka. Dan dalam benyanyi, yang saya mengerti dan tahu, semua suara itu pasti bagus. Yang paling bagus adalah harmonisasi dan bagaimana mereka bisa tepat dalam pengucapan dan notasi dan sebagainya. Intinya tidak fals dan Kubakustik bisa melakukan itu. Salut dan selamat untuk Kubakustik. Terus berkarya.”
Pdt. Doddy Octavianus (KMK Kupang Barat): Yang pertama, kami dari majelis klasis harian dan semua majelis klasis ex officio (ketua majelis jemaat) merasa bersyukur dan bangga terhadap anak-anak kami yang mengikuti lomba di Jemaat Betlehem Oesapa Barat (JBOB) dan memberi yang terbaik untuk Tuhan. Mendapat juara 1 dan juara favorit. Kedua, semua tidak terlepas dari kerja keras, latihan yang konsisten dan juga kreatifitas yang dituangkan lewat musik dan suara. Terima kasih untuk Pak Ever sebagai pelatih dan Pdt. Aneke sebagai Ketua UPP Litmuger yang bersama-sama dengan teman-teman tim litmuger untuk mengikuti perlombaan ini. Ketiga, ini suatu motivasi yang luar biasa untuk semua orang muda di Klasis Kupang Barat untuk berkarya, berkreasi, terutama untuk mempersembahkan talenta yang dimiliki untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Keempat, kami di Kupang Barat akan melaksanakan perlombaan tahun 2025. Lomba vokal grup, solo dan lain-lain. Dan memang tujuan kami untuk mengkampanyekan paduan suara atau vokal grup. Khususnya vokal grup yang menutut pengamatan kami sudah mulai menurun. Sudah mulai jarang anak-anak muda menyany di gereja sebagai vokal grup.
Kubakustik merupakan singkatan dari Kupang Barat Akustik. Grup vokal ini merupakan anggota Tim Liturgi dan Musik Gereja Klasis Kupang Barat.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Kontributor: Pdt. Aneke.
Laporan: Pdt. yft hb