Panaf,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Lebih baik dihina, dimaki, difitnah dan dikucilkan daripada harus menyerah kepada kemunafikan dan orang-orang munafik. Ini filosifi yang saya yang kedua dalam pelayanan. Yang pertama telah saya sampaikan sewaktu serah terima di Bolok.” ujar Pdt. Elberd Maxy Toka S.Th dalam sambutan perpisahan pada Pengutusan Pdt. Elberd Maxy Toka, S.Th, Perhadapan Pdt. Riscky Adi Pratama Manafe, M.Si dan Serah Terima Ketua Majelis Jemaat GMIT Pniel Panaf Klasis Kupang Barat, Kamis (31/7/2025).
Ia melanjutkan filosofi yang pertama yaitu kerjakanlah apa yang mampu kamu kerjakan untuk Tuhan dengan sepenuh hati, sisanya kasih Tuhan yang urus. Semua itu menjadi bagian hidup dalam pelayanan bersama jemaat Tuhan di GMIT Pniel Panaf selama 8 tahun 10 hari.
Ia bersyukur melayani di Jemaat Pniel Panaf, jemaat terkecil di Klasis Kupang Barat. Sewaktu Pdt. Elberd memulai pelayanan di Panaf jemaat ini terdiri dari 35 kepala keluarga. Setelah 8 tahun bersama sampai tahun 2025 telah bertambah 3 kepala keluarga menjadi 38 KK. Ia datang dengan kondisi jemaat yang biasa saja dan terjadi perubahan yang dratis. Ia berharap dalam perubahan pola pikir. Baginya harus membangun PART dan menguatkan pemuda. “Tampilkan orang muda dalam pelayanan, ciptakan generasi baru. Tampilkan semua yang muda agar jemaat ini bertumbuh dalam perubahan yang seharusnya. Biarkan anak-anak muda ini bertumbuh dengan kreatifitas mereka.” urainya. Yang paling rentan itu adalah PART (anak sekolah minggu). Banyak hal yang menjadi potensi, tetapi karena feodalisme mereka tertahan.
Ia berterima kasih untuk untuk semua yang bergumul tentang air. Panaf daerah kering yang sekarang berair-air. Jemaat Pniel Panaf harus berterima kasih atas program diakonia air yang menjadi ide Markus Saketu dan Kornelis Saketu. Merekalah yang memberi ide program diakonia air. Kini air telah sampai ke tiap rumah, tidak lagi susah air.

Pdt. Elberd yang didampingi istri Ellen Pah menyebut nama beberapa orang yang telah menolong selama selama 8 tahun 10 hari. Terlihat mata berkaca-kaca danpenuh haru. Sementara yang disebut namanya tak kuasa menahanbutiran iar mata yang menetes. Jemaat Panaf yang hadirpun larut dalam kesedihan. Momen perpisahan yang membekas atas pendeta yang menjadi “cinta pertama” sejak kemandirian.
Pdt. Elberd mengakhiri sambutan dengan menunjuk Pdt. Elviana “Linda” Monas sebagai koordinator rayon 5 Klasis Kupang Barat menggantikannya.
Pdt. Elberd Toka akan melanjutkan ziarah pelayanan ke Jemaat GMIT Elim Bolok. Ia digantikan Oleh Pdt. Riscky Manafe dari Jemaat Maranatha Bonmuti Klasis Amfoang Selatan.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb