Sumlili,gmitklasiskupangbarat.or.id, –“Jalan-jalan ke pasar tua, beli tomat dengan terong ungu. Saya datang bukan dengan kuasa, tapi siap melayani dengan sungguh-sungguh.” Demikian sepenggal pantun yang dibacakan Pdt. Orighenes Kore Ulli, STh pada momen Pengutusan Pdt. Johan Imanuel Kakiay, S.Si.Teol, Perhadapan Pdt. Orighenes Kore Ulli, STh dan Serah Terima Ketua Majelis Jemaat GMIT Ebenhaezer Sumlili, Minggu (6/7/2025).
Pendeta Ori diperhadapkan untuk melayani di GMIT Jemaat Ebenhaezer Sumlili sejak tanggal 6 Juli 2025 sampai dengan 6 Juli 2029. Ia akan menjadi Ketua Majelis Jemaat Periode Antar Waktu 2024-2027. Ia menggantikan Pdt. Johan Kakiay yang dimutasikan ke Jemaat GMIT Kota Kupang Klasis Kota Kupang
Pdt. Ori lahir di Ende pada 21 Oktober 1979. Ia menamatkan pendidikan teologi dari Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang tahun 2005. Selanjutnya ia diterima sebagai vikaris GMIT dan ditempatkan di Jemaat GMIT Imanuel Oh’aem Klasis Amfoang Selatan (2006-2008). Ia ditabiskan sebagai pendeta GMIT pada tanggal 14 Desember 2008 di Jemaat GMIT Pniel Tefneno Koro’oto Klasis Amarasi Timur (sek. Amarasi Selatan). Selanjutnya ia ditempatkan sebagai pelayan jemaat dan Ketua Majelis Jemaat Jemaat Sesawi Lederaemawide Klasis Sabu Barat-Raijua.
Pendeta yang telah melayani selama 17 tahun di Sabu Barat-Raijua ini menikah dengan Marleny Haba, Amd.Kes yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Sabu Raijua. Mereka dikarunia 4 orang anak: Greyzha Avenzha Ien Kore Ulli (SD), Pangeran Genidas Kore Ulli (SD), Gwenet Kore Ulli (SD) dan Angkasa Julio Kore Ulli (4 tahun).
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb
