PENABISAN, PERESMIAN DAN PELUNCURAN SEJARAH GMIT JEMAAT VIA DOLOROSA ALAK

Penabisan rumah ibadah GMIT Via Dolorosa Alak Oleh Pdt. Mery L. Y. Kolimon

Alak,gmitklasiskupangbarat.or.id– “Nama jemaat ini saja sudah menyaksikan sesuatu. Via Dolorosa. Melalui jalan salib, jalan penderitaan. Tapi ujung perjalanan itu dan sepanjang perjalanan itu Tuhan tidak membiarkan kita sendiri. Tuhan bersama-sama. Terpuji-puji nama-Nya.” Demikian pernyataan Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. DR. Mery L. Y. Kolimon dalam suara gembala pada saat penabisan, peresmian dan peluncuran buku sejarah GMIT Jemaat Via Dolorosa Alak (11/1/2023). Selamat kepada Jemaat Via Dolorosa yang telah diberkati melalui apa yang ada di tangan mereka dan memberikan untuk pembangunan gedung. Selamat kepada tiap rumah tangga dari rumah pertama sampai rumah terakhir yang terus bertumbuh.

Lebih lanjut Pdt. Mery mengingatkan bahwa waktu membangun rumah gereja, setiap hari ada di gereja. Gereja sudah selesai, kita bilang mama saja yang ke gereja. Bawa persembahan, bapa yang tinggal jaga rumah, sapi, babi dan lain-lain. Mari hadir bersama di gereja, terutama kaum bapak.

Menurut laporan panitia, gedung gereja Via Dolorosa dibangun dengan menghabiskan dana Rp. 1.800.000.000,- dan dibangun selama 11 tahun. Oleh karena itu Pdt. Mery memberikan apresiasi bahwa pada jemaat ada sumber daya, ada talenta dan ada kebaikan Tuhan yang diberikan untuk membangun kehidupan. Pdt. Mery mengingatkan: Pertama, agar gereja menjadi tempat pergumulan umat Tuhan. “Datang sembahyang di gereja. Jangan pergi ke orang Timor bilang hau bian, fatu bian (di balik kayu, di balik batu). Datang berdoa di sini. Ini uam onen (rumah doa). Kedua, jangan sampai karena alasan bangun gereja maka anak-anak putus sekolah.

Majelis sinode GMIT mengapresiasi penulisan sejarah GMIT Via Dolorosa Alak. “Tim penulis sejarah gereja ini adalah orang-orang muda. Ini hebat sekali! Terima kasih banyak memberi kesempatan kepada orang-orang muda.” Ujar Pdt. Mery. Orang-orang muda adalah pemilik masa kini. Mereka hebat dengan ketrampilan digital dan penguasaan informasi.

(kiri-kanan) Pdt. Mery Kolimon, Jerry Manafe, Viktor Bungtilu Laiskodat dan George Hadjoh.

Penabisan, peresmian dan peluncuran sejarah GMIT Jemaat Via Dolorosa dihadiri oleh Gubernur NTT Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, SH, M.Th, Penjabat Walikota Kupang George M. Hadjoh, SH dan pejabat propinsi, Kabupaten maupun Kota Kupang serta pejabat dari Kementrian Agama Propinsi NTT. Dalam sambutannya Gubernur NTT menyinggung tentang nama gereja yaitu Via Dolorosa. “Namanya Via Dolorosa. Nama bikin kita susah. Jalan menuju kesengsaraaan. Nanti kita susah terus.” Ujar Viktor Laiskodat. Untuk itu dalam sengsara, kita tidak “miskin.” Miskin itu akibat. Yang perlu dibahas adalah sebab. Nusa Tenggara Timur disebut miskin tapi sebenarnya kaya raya. Tuhan memberikan “emas hijau” atau kelor, marungga di NTT. Nilai gizi tinggi pada kelor. Harganya tinggi. Ia menghimbau untuk terus menanam dan makan kelor. Kiranya visi Allah yaitu damai sejahtera terwujud di NTT.

Gubernur NTT menambahkan bahwa kehadirannya pada momen ini memiliki beberapa sebab: Pertama, Kemampuan menyelesaikan sejarah gereja. Sejarah baru yang ditulis adalah menulis juruselamat yang lahir di gereja ini. Menulis buku dan disebut dalam buku maka tidak pernah mati. Kedua, menandatangani prasasti sebagai bagian dari “menolak kematian.” Nama akan tetap tertera. Itu artinya tidak pernah mati. Ketiga, rapat kerja GMIT Klasis Kupang Barat untuk merencanakan, mengerjakan dan mengevaluasi program.

Peyerahan buku sejarah gereja dari tim penulis kepada KMJ GMIT Via Dolorosa Alak.

Pada momen penabisan dan peresmian rumah ibadah GMIT Jemaat Via Dolorosa Alak dilakukan peluncuran buku sejarah gereja. Buku ini diberi judul: Mekar Di Atas Karang. Buku diserahkan oleh tim penulis kepada Pdt. Wenny Ndoen Ketua Majelis Jemaat Via Dolorosa Alak untuk menjadi bagian dalam perjalanan pelayanan jemaat.

Penabisan dan peresmian rumah ibadah serta peluncuran buku sejarah GMIT Jemaat Via Dolorosa Alak dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan Persidangan Majelis Klasis Kupang Barat XIV tahun pelayanan 2023. Ibadah pembukaan dipimpin oleh Pdt. Norman Nenohai, M.Si dari GMIT Jemaat Kota Baru Kupang. Sementara akta pembukaan persidangan disampaikan oleh Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy Octavianus, S.Th yang ditandai dengan pemukulan gong.

Penabisan dan peresmian rumah ibadah, peluncuran sejarah GMIT Jemaat Viadolorosa Alak dan pembukaan Persidangan Majelis Klasis Kupang Barat XIV tahun pelayanan 2023, disiarkan secara langsung melalui Youtube “GMIT Klasis Kupang Barat.”

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply