PEMBUKAAN PESPARAWI PAR DAN PEMUDA GMIT KLASIS KUPANG BARAT

Tim juri menyanyikan menjadi penanda pembukaan pesparawi

Oenesu,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Nyanyian “Kami  Memuji kebesaran-Mu” yang dilantunkan oleh para juri menjadi penanda pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi  (Pesparawi) Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) dan Pemuda GMIT Klasis Kupang Barat. Pembukaan Pesparawi dilaksanakan pada Minggu (3/9/2023). Kegiatan berlangsung selama dua hari yaitu pada 3-4 September 2023 di GMIT Imanuel Oenesu, Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat. Hari pertama dilakukan perlombaan paduan suara dan vokal grup kategori PAR. Sementara di hari kedua dijadwalkan perlombaan paduan suara dan vokal grup kategori pemuda.

Kegiatan pembukaan diawali dengan parade para peserta dari 24 jemaat yang mengikuti perlombaan. Lalu dilanjutkan dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Faddy S. Pakh, S.Th Pelayan GMIT Oemasoda Tanaloko. Ibadah pembukaan dilaksanakan bersamaan dengan ibadah minggu Jemaat GMIT Imanuel Oenesu.

Bacaan Alkitab yang mendasari perenungan dalam ibadah pembukaan dari Roma 12:9-21. Pdt. Faddy menyampaikan tentang peraturan dalam kehidupan. Dalam kehidupan bersama sebagai orang percaya, peraturan Yesus hanya satu yaitu hukum kasih. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dipenuhi dengan berbagai peratura untuk menyelamatkan manusia atau yang melaksanakannya.

Pdt. Faddy Pakh, S.Th

Lebih lanjut Pdt Faddy menyampaikan tentang kasih menurut Plato yaitu mencintai atau mengasihi karena adanya materi, mengasihi karena disayangi atau berbalasan mengasihi dan mengasihi dalam pengorbanan. Mengasihi dalam pengorbanan inilah yang menjadi bagian kehidupan orang percaya. Seperti halnya yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Roma untuk saling mengasihi dalam bentuk berbagai nasihat dalam suratnya, seperti dalam bacaan.

Lebih lanjut Pdt. Faddy menyampaikan bahwa setiap kita tetap saling mengasihi untuk menyuarakan luar biasanya Allah kita. Nyanyian menjadi salah satu alat untuk menunjukkan kehidupan penuh cinta kasih yang bersama memuliakan Tuhan. “Nyanyian-nyanyian tentang cinta Allah akan terdengar dalam ruangan ini. Nyanyian tentang kedamaian akan tercipta, nyanyian tidak membalas jahat dengan jahat, nyanyian yang berharmoni berjalan bersama-sama menju kepada apa yang Tuhan kenankan,” ujarnya.

Nikodemus Ndolu

Turut memberikan sambutan Nikodemus Ndolu Kepala pelayanan Markas Kepolisian Daerah NTT yang mewakili Kapolda NTT. Ia menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Baginya setiap perkumpulan berpeluang untuk terjadi permusuhan, apalagi dalam kegiatan besar seperti ini. “Kalah dan menang dalam perlombaan kiranya menjadi berkat dan hormat demi nama Tuhan,” tegasnya. Sementara hasil dari kegiatan ini berdamapak dalam pelayanan gereja, khususnya terlibat dalam pelayanan nyanyian jemaat. Akan ada yang tampil dan berdiri untuk memandu puji-pujian dalam ibadah minggu atau ibadah rumah tangga. “Jujur saja, yang hadir dalam ibadah rumah tangga biasanya yang hadir hanyalah pelayan, majelis yang bertugas dan orang rumah. Syukur-syukur yang bertugas bisa memimpin pujian, kalau tidak kita kiri, maka semua kiri. Untuk bawa kembali ke kanan terpaksa ganti lagu. Dan lagu itu adalah yang biasa kita menyanyi. Mudah-mudahan akan ada song leader-song leader ke depannya,” ujarnya.

“Biar semua yang bernafas memuji Tuhan. Apabila kita tidak bisa memuji Tuhan, maka batu-batu juga bisa memuji Tuhan,” demikian pernyataan awal Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, SH, M.Th dalam sambutan. Ia menyampaikan syukur atas pelaksanaan pesparawi yang dilakukan oleh anak-anak muda sebagai pujian bagi Tuhan. Apresiasi atas inovasi para pemuda dalam pelaksanaan pesparawi.

“Yang paling utama bukanlah lomba. Lomba itu dilakukan oleh manusia, tetapi tujuan utama adalah memuji Tuhan. Itulah pesparawi: pesta paduan suara gerejawi, ” ujarnya. Ia melanjutkan bahwa tidak mudah melakukan kegiatan seperti ini. Kita memiliki keterbatasan, tetapi keterbatasan kita tidak bisa membatasi Tuhan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah perlu mendorong dan mendukung kegiatan pesparawi seperti ini melalui dana desa untuk peningkatan sumber daya manusia dan keimanan.

Dalam suara gembala pembukaan, Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th menyampaikan ucapan terima kasih atas peran serta semua pihak untuk mensukseskan pesparawi.

Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th

Tema kegiatan ini adalah “Hymn For Him,” Pujian Bagi Dia. “Latar belakang kita buat buat kegiatan ini sederhana yaitu kita akan mengalami lost generation, generasi yang hilang. Pasca Covid 19 paduan suara dan vokal grup itu kurang terlibat. Kegiatan ini dibuat untuk kembali membangkitkan keterlibatan paduan suara dan vokal grup,” ujarnya. Ia berpesan untuk para peserta: Hasil itu bukan tujuan, menang atau kalah itu bukan tujuan, tetapi proses ketika menjalani. Ada pengalaman berharga, mental yang dibangun dan jiwa kepemimpinan.

Acara pembukaan Pesparawi PAR dan Pemuda GMIT Klasis Kupang Barat disiarkan melalui live streaming Youtube GMIT Klasis Kupang Barat dalam kerjasama dengan Media Kita Production.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan; Pdt. yft hb

Leave a Reply