Bolok, gmitklasiskupangbarat.or.id –Lonceng berdentang 3 kali. Suasana begitu syahdu. Sementara di ketinggian menara gereja para terlihat tiga orang sementara memotong salib alumunium di bubungan. Semua mata memandang ke sana. Pujian “Di Salib-Mu ‘Ku Sujud” terdengar dilantunkan. Akhirnya salib di bubungan gereja terlepas dan diturunkan. Suasana simbolik pembongkaran gedung gereja Jemaat GMIT Elim Bolok telah terjadi pada 30 September 2022.
Suatu sejarah baru dimulai oleh Jemaat GMIT Elim Bolok, Klasis Kupang Barat. Gedung “gereja ungu” yang menjadi simbol jemaat akan dibongkar. GMIT Elim Bolok telah berkiprah selama 100 tahun. Bangunan gereja yang telah berusia 40 tahun adalah lambang kepakan sayap Tuhan yang telah menjaga umat-Nya dari segala bahaya. Bangunan telah rapuh dan siap untuk dibongkar. Bangunan “Gereja ungu” diresmikan pada tanggal 4 Mei 1996 oleh Gubernur NTT Herman Musakabe. Sebuah gedung baru sementara dipersiapkan untuk dibangun di lokasi yang sama. Peletakan batu pertama gedung baru telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2022 oleh Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat dan Ketua MS GMIT Pdt. Mery L. Y. Kolimon.
Gedung “gereja ungu” Jemaat GMIT Elim Bolok begitu terkenal. Warna ini begitu mencolok di atara berbagai gedung gereja yang umumnya berwarna putih. Warna ungu menjadi lambang penderitaan Kristus. Dalam perjalanan waktu bergereja di GMIT, ketika menyebut “gereja ungu” pikiran dari setiap orang akan terarah ke Jemaat GMIT Elim Bolok.
Penggunaan warna ini dimulai dari zaman pelayanan Pdt. Hendrik A. Abineno, Sm.Th, S.Pd (2000-2008) atau disapa Pdt. Hengky. “Pdt. Hengky terkenal dengan warna ungu yang menghiasi rumah gereja, halaman gereja, bahkan pemasangan salib ungu di masing-masing wilayah.” Demikian sebuah kutipan dari buku Berjumpa Di Tanah Bolok. 100 tahun Pertumbuhan dan Perkembangan Jemaat GMIT Elim Bolok dan Perjumpaannya dengan Dunia Yang Dinamis halaman 153. Pada waktu ini pula pembuatan salib berwarna ungu di berbagai titik rayon pelayanan merebak dan akhirnya tersebar di seluruh wilayah pelayanan GMIT.
Pembongkaran gedung “Gereja Ungu” GMIT Elim Bolok dimulai dengan Ibadah Pembongkaran Dan Pembangunan Kembali Gedung Gereja Jemaat Elim Bolok. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Hendriana Taka Logo, M.Th (Ketua Badan Keadilan dan Perdamaian MS GMIT). Ibadah dihadiri oleh anggota jemaat yang berpakaian putih dan motif daerah. Dalam ibadah diperhadapkan pimpinan CV. Elka yang menjadi pihak ketiga yang akan mengerjakan pembangunan gedung kebaktian. Di akhir dari ibadah, para presbiter mengeluarkan lilin, Alkitab dan peralatan sakramen sebagai simbol pemindahan tempat ibadah. Seluruh perlengkapan itu dibawa menuju teras dan dilanjutkan dengan pembongkaran salib pada bubungan gereja. Salib kemudian diterima oleh Pdt. Ratna Radiena-Blegur (KMJ Elim Bolok) dan diserahkan kepada pimpinan CV Elka dan panitia pembangunan. Panitia pembangunan dan CV. Elka siap membangun gedung baru yang direncanakan selesai dalam waktu 7-9 bulan.
Menurut informasi dari wakil sekretaris MJ Pnt. Merlin Ismau selama pembangunan gereja baru, aktifitas peribadahan di hari minggu dilaksanakan di tiap rayon. Terdapat 24 rayon pelayanan di GMIT Elim Bolok. Tiap rayon telah mempersiapkan lokasi khusus untuk peribadahan.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb