Bone,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Minggu (14/4/2024) telah berlangsung ibadah minggu dan perhadapan Pdt. Sahaya Zedly Manafe, S.Si-Teol, MM serta serah terima Ketua Majelis Jemaat GMIT Gibeon Bone. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Paulus B. I. Matoneng, S.Th Direktur Radio GMIT Suara Kasih Kupang. Sementara serah terima berlangsung antara Ketua Majelis Klasis Kupang Barat dengan Pdt. Sahaya Z. Manafe, S.Si-Teol, MM. Hal ini terjadi karena sejak bulan Februari 2024, Jemaat GMIT Gibeon Bone mengalami kekosongan pelayan (pendeta/KMJ) dan berada dalam tanggungjawab Majelis Klasis Harian Kupang Barat. Pdt. Sahaya Z. Manafe akan menjadi pelayan tahun 2024-2028 dan sebagai ketua majelis jemaat periode pelayanan 2024-2027.
Dalam suara gembala, Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th mengingatkan tentang nama Gibeon dalam Alkitab. “Nama Gibeon sebagaimana terbaca dalam 1 Raja-raja 3:1-15 adalah tempat di mana Salomo meminta hikmat dalam memimpin bangsa Israel,” ujarnya. Karena itu, di Gibeon Bone sekiranya para pelayan terus meminta hikmat dalam menata pelayanan gereja Tuhan. Allah hadir dan menunjukkan dirinya bagi jemaat ini sejak tahun 1928. Telah berakar dan bertumbuh dan berada dalam naungan ibu, mengapa mencari lagi sombar (tempat berteduh) yang lain?
Pendeta yang pernah melayani di GMIT Hosana Oekona ini mengingatkan tentang pentingnya menjaga persekutuan jemaat. Ia mencontohkan seperti orang yang berteriak-teriak sewaktu berbicara. Mengapa? Karena belum menyatu., belum saling mengenal. “Badeka ma hati bajao,” lanjutnya. Baginya persekutuan yang menyatu dibangun dalam kedekatan dengan Tuhan dan sesama. Saling mengasihi dan mengerti tanpa ada yang merasa melebihi satu dengan yang lain.
Sementara itu, Kepala Desa Taloetan Yusak Bilaut menyampaikan selamat datang untuk Pdt. Sahaya Z. Manafe. Kehadairan Pdt. Sahaya akan menjadi bagian kebersamaan untuk membangun Desa Taloetan. Pemerintah dan gereja akan bersinergi. “Kalau iman sehat, tentunya akan ada pemerintahan dan masyarakat yang sehat pula,” ujarnya. Ia melanjutkan bahwa tanpa gereja tidak akan lahir pemimpin-pemimpin yang hebat, karena para pemimpin hendaknya menjalankan tanggung jawab dalam hormat dan takut Tuhan. Membangun komunikasi yang beretika dan belajar bukan untuk mencari pembenaran diri, tetapi kebenaran.
Sebagai tokoh jemaat Yusak Bilaut menyampaikan terima kasih atas proses penempatan pendeta yang telah dilakukan oleh Majelis Sinode GMIT dan Majelis Klasis Kupang Barat. Jemaat ini akan bangkit lagi. Ia mengingatkan untuk terus memelihara kasih persekutuan dan kebersamaan, teristimewa setelah kehadiran pelayana yang baru. Di akhir ungkapan hati ia berpesan: Jangan berusaha memancing ikan di dalam perahu orang lain. Pancinglah di lautan bebas.
Dalam sambutan, Pdt. Sahaya Z. Manafe memperkenalkan istri dan sepasang anak yang dianugerahkan Tuhan. Ia juga memperkenalkan keluarga Manafe, keluarga Balukh bahkan keluarga yang berasal dari Jemaat Haumenibaki Klasis Soe Timur. Ia terus memohon dukungan bagi pelayanan dan harapan agar terus diberi hikmat dalam melayani Tuhan melalui jemaat-Nya.
Pada kesempatan ini, Jemaat Haumenibaki melakukan prosesi penyerahan secara adat Pdt. Sahaya Z. Manafe kepada Ketua Majelis Klasis Kupang Barat dan Majelis Jemaat dan Jemaat Gibeon Bone. Tuturan adat (natoni) disampaikan dan saling bersambut. Terlihat salah satu anggota jemaat Haumenibaki berlutut selama natoni dengan memegang nampan berisi selendang yang diserahkan setelah selesai natoni.
Perhadapan dan penyerahan Pdt. Sahaya Manafe telah berlangsung. Serah terima tugas ketua majelis jemaat telah terlaksana. Pdt. Sahaya mulai bertugas di GMIT Jemaat Gibeon Bone. Sementara serah terima pelayanan di Betesda Haumenibaki akan berlangsung pada Minggu (28/4/2028).
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
laporan: Pdt. yft hb