PDT LELI: “JANGAN COBA-COBA BANDINGKAN SAYA DENGAN PENDETA ERNA”

Pdt. Irene M. Manafe (kanan) dan Pdt. Leliyana Djobo (kiri)

Bone,gmitklasiskupangbarat.or.id, – “Jangan coba-coba bandingkan saya dengan pendeta Erna.” Demikian pernyataan Pdt. Leliyana Djob, S.Th dalam sambutannya pada acara pemandirian jemaat, pengutusan dan perhadapan pelayan di GMIT Jemaat Gibeon Bone Minggu (13/8/2023). Lebih lanjut Pdt. Leli yang ditempatkan di Jemaat GMIT El Roi Oteba menyampaikan bahwa Pendeta Erna dengan segala yang telah ia buat adalah bagian dari sejarah Jemaat Bone 1. Kekurangan dan kelebihan adalah bagian dari diri tiap orang. Pdt. Leli mengharapkan agar saling bergandengan tangan untuk melanjutkan pelayanan dalam jemaat.

Dalam sambutannya, Pdt. Irene Malinda Manafe, S.Th yang ditempatkan di Jemaat Gibeon Bone menyampaikan terima kasih atas keterlibatan semua pihak dalam proses mutasi baik Majelis Sinode GMIT, Majelis Klasis Kupang Barat dan Majelis Klasis Amanatun Selatan maupun segenap anggota jemaat. “Saya ada di sini karena Tuhan mengutus dan menyertai,” ujar Pdt. Irene yang sebelumnya melayani di Jemaat GMIT Oetune, Klasis Amanatun Selatan. Oleh karena itu dengan rendah hati ia mengharapkan dukungan dan kerjasama dari segenap pelaku pelayanan.

Pdt. Erna Ratu Eda dan Deddy L. Fanggidae

Sementara itu Pdt. Erna Ratu Eda yang menjadi pelayanan GMIT Jemaat Bone 1 selama tahun 2016-2023 bersyukur atas pelayanan bersama. “Tanpa bapak,mama, saudara-saudari saya tidak bisa berbuat apa-apa. Terima kasih atas dukungan dan diterima sebagi anak dan keluarga,” ungkap pendeta yang menamatkan pendidikan dari Fakultas Teologi UKAW Kupang. Kebersamaan ± 8 tahun telah membekas dan menjadikan hubungan kekeluargaan makin erat. Ada perpisahan tetapi rasa kekeluargaan tetap ada. “Tetaplah bertumbuh dan berakar di dalam Kristus,’ harap pendeta yang dimutasikan ke GMIT Jemaat Oemathonis Nait.

Yusak Bilaut, S.Pd

Kepala Desa Taloitan Yusak Bilaut, S.Pd menyampaikan terima kasih atas kemitraan pemerintah dan gereja, khususnya selama ± 8 tahun keberadaan Pdt. Erna. Pdt. Erna menjadi bagian dalam kehidupan kemasyarakatan, bahkan mencucurkan air mata dan mencurahkan segala perhatian bagi masyarakat desa Taloitan. Dalam masyarakat desa Taloitan terdapat perbedaan-perbedaan, tetapi perbedaan itu untuk menyatukan, bukan memisahkan. Pdt. Erna menjadi bagian dalam proses menyatukan dalam kehidupan bergerja dan bermasyarakat.

Pdt. Henokh Tefnay, S.Th, M.Pd

Ibadah pemandirian jemaat, pengutusan dan perhadapan pelayan dipimpin oleh Pdt. Henokh Tefnay, S.Th, M.Pd. Tema perenungan firman Tuhan sesuai dengan ibadah bulan kebangsaan minggu kedua yaitu Merawat Persatuan Di Tengah Perbedaan, yang didasarkan pada Efesus 4:1-16. Bagi Pdt. Hans (sapan akrab) yang saat ini melayani di GMIT Jemaat Lopo Maus Tuale’u, untuk merawat persatuan maka beberapa hal ini yang perlu dilakukan. Pertama, memiliki kelakuan dan tabiat Kristus. Meneladani Kristus: rendah hati, lemah lembut, sabar. Saling membantu dan hidup dalam kasih. Kedua, berbeda adalah gambaran tentang orang yang percaya kepada Kristus. Peliharalah kesatuan Roh. Jika terjadi konflik maka ada penghianatan atau penyangkalan terhadap pengakuan Allah Tritunggal seperti yang diucapkan dalam Pengakuan Iman Rasuli. Ketiga, Tuhan menganugerahkan karunia berbeda untuk kepentingan jemaat. Tidak ada yang merasa mendapat karunia besar atau kecil. Semua menerima dan terpanggil untuk saling melengkapi bagi kemuliaan Tuhan.

Pembukaan selubung papan nama Jemaat Gibeon Bone (doc. fb GMIT Klasis Kupang Barat)

Seluruh rangkaian acara diawali dengan prosesi pembukaan selubung papan nama GMIT Jemaat Gibeon Bone oleh Pdt. Erna Ratu Eda Ketua Majelis Jemaat Bone 1 dan Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy Octavianus, S.Th didampingi oleh Kepala Desa Taloitan dan Kepala Desa Bone, para pelayan ibadah, Majelis Klasis, Majelis Jemaat dan disaksikan oleh anggota jemaat dan undangan. Selain pembukaan selubung papan nama, dalam ibadah dibacakan akta pemandirian jemaat dan pemukulan gong oleh Ketua Majelis Klasis Kupang Barat. Bersamaan dengan pemukulan gong, koster ikut membunyikan lonceng gereja. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Henokh Tefnay dari GMIT Jemaat Lopo Maus Tunfe’u bersama para pelayan GMIT rayon 1 Klasis Kupang Barat.

Jemaat GMIT Bone 1 terdiri dari Mata Jemaat Gibeon Bone dan El Roi Oteba. Keduanya terletak di Desa Taloitan, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang. Sejak tanggal 20 Juni 2023 kedua mata jemaat ini mengalami peningkatan status sebagai jemaat mandiri atau dewasa. Akhirnya Jemaat GMIT Bone 1 tinggal sejarah. Untuk memulai pelayanan di kedua jemaat yang baru maka ditempatkanlah Pdt. Irene Malinda Manafe, S.Th di Jemaat GMIT Gibeon Bone dan Pdt. Leliyana Djobo, S.Th di Jemaat GMIT El Roi Oteba. Sementara Pdt. Erna Ratu Eda, S.Th yang melayani Jemaat GMIT Bone 1 sejak 2016-2023 dimutasikan ke Jemaat GMIT Oemathonis Nait.

Jemaat GMIT Gibeon Bone menjadi jemaat dewasa sesuai Surat Keputusan Majelis Sinode GMIT nomor 033/SK/MS-GMIT/2023, tanggal 20 Juni 2023. Pada waktu dimandirikan ini terdiri dari 385 orang anggota jemaat, 233 orang anggota sidi, 89 kepala keluarga, 75 pasangan nikah, 40 orang majelis jemaat dan memiliki 1 gedung kebaktian.

Sementara itu Jemaat GMIT El Roi Oteba menjadi jemaat dewasa berdasarkan Surat Keputusan Majelis Sinode GMIT nomor 034/SK/MS-GMIT/2023, tanggal 20 Juni 2023. Jemaat ini terdiri dari 232 orang anggota jemaat, 154 orang anggota sidi, 57 kepala keluarga, 54 pasangan nikah, 28 orang majelis jemaat dan memiliki 1 gedung kebaktian.

 

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply