
Tunfe’u,gmitklasiskupangbarat.or.id,-“Setiap orang dipanggil untuk melayani sebagai tanggung jawab untuk kemuliaan Tuhan. Oleh karena itu, setiap kita yang menerima tugas dalam kepanitiaan memakai lidah untuk mengaku percaya dan berjanji menerima tugas pelayanan dalam kepanitiaan secara benar, setia dan taat dengan tulus hati,” demikian penyampaian renungan Pdt. Hanokh Tefnay, S.Th, M.Pd pelayan GMIT Lopo Maus Tuale’u pada ibadah minggu dan perhadapan Panitia Bible Camp PAR GMIT Rayon 4 dan 5 Klasis Kupang Barat, Minggu (10/9/2023). Ibadah dilaksanakan di GMIT Lopo Maus Tuale’u yang akan menjadi tuan dan nyonya rumah. Lebih lanjut pendeta Hans (sapan akrab) menyampaikan untuk menggunakan lidah agar menjadi berkat dengan berkata yang baik dan benar untuk membangun persekutuan dan kebersamaan. Oleh karena itu, setiap pribadi harus mampu mengendalikan lidahnya, sehingga tidak bercabang lidah karena bercabang lidah merupakan simbol dusta dan penipuan. Atau simbol kehancuran bagi hidup yang tentram dan damai dalam Tuhan. Lidah lembut adalah pohon kehidupan tetapi lidah curang melukai hati (Amsal 15:4). Demikian mulut licin mendatangkan kehancuran (Amsal 26:28)
Dengan bacaan firman didasarkan pada Yakobus 3:1-12, Pdt. Hans terus mengingatkan kepada panitia dan anggota jemaat yang mengaku dengan lidah dalam kehidupan sehari-hari. Lidah yang tidak dikendalikan akan seperti api yang membakar hutan yang besar. Oleh karna itu, ukuran Yakobus menjadi hamba Tuhan dan guru harus berperilaku sesuai ajaran dan kehendak Tuhan dan menjadi teladan. Dalam kebersamaan dan kerja bersama panitia, pasti akan dipenuhi kata-kata, maka pastikan dan berhati-hatilah menggunakan perkataan untuk pekerjaan baik yang dijalani bersama.

Sementara itu, dalam suara gembala Pdt. Hanokh Tefnay, S.Th, M.Pd Anggota Majelis Klasis Ex Officio (KMJ GMIT Lopo Maus Tuale’u) bersyukur untuk kepercayaan yang diberikan Majelis Klasis Kupang Barat bagi GMIT Jemaat Lopo Maus untuk menjadi tuan dan nyonya rumah. Intinya adalah jika sudah memberi diri berarti harus bekerja dengan tekun untuk Klasis Kupang Barat dan terlebih untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Lebih lanjut dalam suara gembala KMJ menjamin GMIT Lopo Maus bisa dan sanggup untuk menerima dan melayani peserta bible camp. “Menjadi tuan rumah kegiatan klasis bukan hal baru bagi GMIT Lopo Maus. Kita sudah pernah menjadi tuan rumah Persidangan Majelis Klasis tahun 2017. Kali ini pasti bisa dan berhasil,” ujar Pdt. Hans.
Berikut ini susunan panitia: Ketua Pnt. Eng Wang Bana; Wakil ketua Dkn. Frengki Boy; Sekretaris Frida Lopo-Manus; Bendahara Dkn. Priskila Nitbani-Abi; Seksi Acara Koordinator Dkn. Muni Abi dengan 12 anggota; Seksi Perlengkapan Koordinator Nelson Saebesi dengan 12 anggota; Seksi Hmas/Akomodasi Koordinator Dkn. Putro Lopo dengan 5 anggota; Seksi Dokumentasi Koordinator Welly Oematan dengan 2 anggota; Seksi Usaha Dana Koordinator Imanuel Nenometa dengan 16 anggota; Seksi Konsumsi Koordinator Dkn. Adriana Abi-Pandie dengan 42 anggota; Seksi Kesehatan Koordinator Iren Oematan dengan 3 anggota; Seksi Keamanan Koordinator Ferdi Boys dengan 6 anggota Seksi Kesekretariatan Koordinator Diren Abi dengan 3 anggota.
Sesuai dengan hasil Persidangan Majelis Klasis Kupang Barat tahun pelayanan 2023, maka di tahun 2024 akan dilaksanakan Bible Camp PAR di dua tempat. Untuk rayon 1, dan 3 dilaksanakan di GMIT Jemaat Ebenhaezer Sumlili. Perhadapan panitia telah dilaksanakan pada 27 Agustus 2023. Sementara rayon 4 dan 5 dilaksanakan di GMIT Jemaat Lopo Maus. Di tahun 2023 khusus pembentukan panitia dan persiapan kegiatan sampai pelaksanaan di tahun 2024.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi Kemuliaan Tuhan.
Kontributor: Pdt. Hans Tefnay dan Muni Abi
Editor: Pdt. yft hb