Surabaya,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Kami di sini terdapat 125 kepala keluarga. Itu yang tercatat. Tetapi juga ada yang menjadi simpatisan. Kami terbagi menjadi 4 rayon yaitu Rayon Kenjeran, Rungkut, Kedurus dan Ligasari.” Demikian pernyataan Pdt. Sendy Meilani, M.Si Ketua Majelis Jemaat GMIT Hosana Surabaya dalam bincang-bincang dengan para peserta Studi Banding Pendeta GMIT Klasis Kupang Barat selepas ibadah minggu (22/9/2024). Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa karena wilayah pelayanan yang luas dan jarak jauh maka untuk ibadah minggu terbagi menjadi dua yaitu pada minggu pagi untuk Rayon Kanjeran dan Rungkut di kompleks STTII (Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia) Surabaya di Panjang Jiwo. Sementara sore hari untuk Rayon Kedurus dan Ligasari di gedung Flobamora. Lalu gabungan dilaksanakan sebulan sekali secara bergantian di kedua tempat.
Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th menyampaikan terima kasih atas penerimaan jemaat Hosana. Perkunjungan ini adalah bagian dari dukungan bagi perkembangan dan pertumbuhan Jemaat Hosana. “Bahwa kita memiliki saudara seiman yang ada di Surabaya. Jauh dari NTT tetapi memiliki persekutuan yang kuat,” ujarnya.
Perkunjungan dan ibadah bersama GMIT Jemaat Hosana Surabaya adalah bagian dari kegiatan Studi Banding Pendeta GMIT Klasis Kupang Barat di Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan sejak tanggal 16-22 September 2024 dengan mengunjungi, belajar dan mengikuti kuliah umum di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Taman Agroedukasi Caping Merapi Sleman, Universitas Kristen Satya Wacana Yogyakarta dan berakhir di GMIT Hosana Surabaya.
GMIT Jemaat Hosana Surabaya mulai beribadah perdana pada 18 Oktober 2009. Ditetapkan sebagai jemaat mandiri pada 27 Agustus 2017. Jemaat Hosana menjadi bagian dari Klasis Alor Barat Laut.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb