GMIT FILADELFIA OEMATNUNU: 2.189 DAN 43

Pembukaan Selubung papan nama oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. DR. Mery L. Y. Kolimon

Sejak 9 April 2022 telah terbentuk lagi satu jemaat baru di GMIT Klasis Kupang Barat. Nama jemaat ini adalah GMIT Jemaat Filadelfia Oematnunu. Jemaat ini dimandirikan untuk menjadi jemaat dewasa dari Jemaat Kalvari Boneana. Prosesi pemandirian jemaat berlangsung pada tanggal 9 April 2022 yang dihadiri oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Camat Kupang Barat, Ketua Majelis Klasis Kupang Barat, tamu undangan dan anggota jemaat tuan dan nyonya rumah. Prosesi diawali dengan penyambutan dalam natoni berbahasa Helong, dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama, kebaktian pemandirian dan penempatan pelayan serta sambutan-sambutan.

Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Leo Takubesi (Sekretaris PTTG MS GMIT). Firman Tuhan berdasarkan Yohanes 17:20-23 dengan tema: Menjadi Gereja Tuhan Yang Benar. Firman ini menyatakan tentang doa Yesus untuk rasul-rasul yang menjadi saksi dan orang-orang yang percaya atas pemberitaan para rasul. Dalam kesatuan kiranya memiliki iman dan melakukan tindakan-tindakan iman yang benar dan terus menjadi gereja yang serupa dengan Allah yang disembah. Untuk menjadi gereja yang benar maka: Pertama, gereja mempunyai Allah yang mulia. Allah yang menunjukkan kemuliaan itu dalam penderitaan dan kesahajaan. Kedua, gereja yang mempunyai Allah yang esa. Ketiga, gereja yang mempunyai Allah penuh kasih dan Keempat, gereja yang mempunyai Allah yang dinamis. Dalam kemandirian bergereja hendaknya tiap jemaat memiliki iman yang besar untuk melakukan hal-hal yang benar.

Dalam sambutannya Camat Kupang Barat, Yusak Ulin menyampaikan apresiasi bagi jemaat Fildelfia Oematnunu yang walaupun berjumlah 53 kepala keluarga, tetapi berani mengambil keputusan besar bagi pendewasaan jemaat. Apalagi sebagian besar jemaat ini adalah petani. Pemerintah dan gereja kiranya bekerjasama untuk kemajuan dalam masyarakat, salah atu yang perlu mendapat perhatian adalah stunting yang tinggi di Kupang Barat.

“Kelebihan jemaat ini tercermin dalam nama mereka: Fildelfia,” demikian kata Pdt Deddy Irawan Mage, S.Th (KMJ Kalvari Boneana). Selama ini jemaat Fildelfia tergabung dalam pelayanan dengan Jemaat Kalvari Boneana. Karena itu nampak sekali kasih persaudaraan yang erat untuk membangun kebersamaan. Kemandirian jemaat ini adalah salah satu buktinya. Kemandirian ini dipersiapkan, buka karena ada masalah. Maju terus dalam daya dan potensi bagi pengembangan pelayanan.

Pdt. Gema Susanti Lima, S.Th (KMJ Fildelfia Tapak) menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas penerimaan dan siap untuk bekerja bersama-sama. Ia menjadi pendeta pertama yang ditempatkan sejak tanggal 9 April 2022 sampai tahun 2026. Ia “pendeta spesialis jemaat baru mandiri.” Ini menjadi jemaat yang baru mandiri kedua yang dilayani Pdt. Gema. Yang pertama di Jemaat Faut’uf Tapak (pemandirian dari Elroi Batakte).

Bapak Stefanus Laidat mewakili jemaat menyatakan rasa hormat dan terima kasih atas segala perhatian bagi pemandirian gereja Filadelfia Oematnunu. Hal ini menjadi pergumulan panjang jemaat ini sejak mulai beribadah pertama kali tanggal 26 Desember 1999. Di tahun 1999, dibentuk Pos Pelayanan (PosPel) bagi anggota jemaat di Oematnunu. Alasan jarak jauh dari gereja di Boneana membuat anggota jemaat di Oematnunu mengambil keputusan untuk membangun PosPel. Diawali dengan bergabung bersama jemaat Betania Foeneno dan Kalvari Boneana. Lalu Betania Foeneno mandiri dan Filadelfia Oematnunu masih tetap bersama Kalvari Boneana sampai 9 April 2022. Puji syukur kepada Tuhan.

Ketua Majelis Sinode GMIT menyampaikan selamat dan bersukacita atas pemandirian mata jemaat Filadelfia Oematnunu. Kemandirian gereja dalam GMIT dimaknai dalam 3 hal yaitu daya, dana dan teologi. Oleh karena itu segenap komponen pelayanaan perlu dan terus bersinergi, apalagi kini jemaat ini telah mandiri. Nama jemaat ini menjadikan rasa persaudaraan akan menjadi kuat untuk menopang dalam pelayanan. Untuk seluruh warga GMIT diharapkan agar terus mengikuti program vaksinasi Covid-19 sebagai bagian dari pencegahan dan badai Seroja di tahun 2022 telah memberi pengertian baru untuk siap menghadapi bencana. Satu hal penting yang perlu mendapat perhatian adalah stunting. Gereja perlu terus berperan aktif dalam upaya ini dalam menyuarakan dan dalam program gereja. Dalam kehidupan global, warga gereja dan masyarakat mulai bersiap untuk menghadapi berbagai perubahan terutama sejak pandemi Covid-19 dan perang Rusia- Ukraina yang menguncang kehidupan perekonomian dunia.

GMIT Mata Jemaat Filadelfia Oematnunu dimandirikan dari Jemaat Kalvari Boneana dengan jumlah jiwa 217 orang, 53 kepala keluarga, 50 pasangan nikah, 138 orang anggota sidi dan 16 orang majelis jemaat. Dengan pemandirian GMIT Filadelfia Oematnunu ini maka jumlah jemaat mandiri di GMIT telah menjadi 794 jemaat. Jika ditambahkan dengan jemaat bermata jemaat (1.395) maka GMIT Jemaat Filadelfia Oematnunu menjadi jemaat ke-2.189. Jemaat ini juga menjadi jemaat ke-43 di Klasis Kupang Barat.

Penulis: Pdt. yft hb

Leave a Reply