Batubao-gmitklasiskupangbarat.or.id- Suasana yang bersahabat dan panorama yang menyejukkan hati dan tubuh menyambut kami. Kendati panas sinar mentari yang menyengat tak dapat dielakkan. Penerimaan, kekeluargaan dan persahabatan yang begitu mulia terjalin. Walaupun dua hari kegiatan tetapi terasa seperti setahun bertemu dan berjumpa.
Kami, Pelayan GMIT Klasis Mollo Timur mengadakan rekoleksi di GMIT Jemaat Galed Batubao, Klasis Kupang Barat. Kegiatan berlangsung pada 4-5 November 2022. Kami terima oleh orang-orang terkasih dengan sapaan, senyuman, kasih dan pemberian oleh-oleh yang merupakan berkat bagi kami. Kami dihidangkan ikan segar yang sangat lezat. Sungguh luar biasa. Rumah gereja yang minimalis dan megah dengan tata ruang indah dipandang mata.
Kami bertemu dan mendapatkan senyuman manis, ramah dan penuh canda tawa yang terpancar dari Pendeta Linda Kaleka-Monas, Bapak Erik Kaleka dan kedua buah hati: Elvan dan Natalia. Hal ini membuat kami bahagia karena telah berpisah lama. Sebelum di Klasis Kupang Barat, Pdt. Linda melayani di Klasis Mollo Timur. Kini kami berjumpa lagi dalam kegiatan rekoleksi para pendeta dan vikaris GMIT Klasis Mollo Timur. Tidak kalah manisnya senyuman dari hamba-hamba Tuhan di Klasis Kupang Barat: Pdt. Doddy Octavianus, Pdt. Elbert Toka, Pdt. Yanti Zogara dan Pdt. Yefta Bani yang membawa sukacita luar biasa.
Keluarga di GMIT Galed Batubao menyambut kami penuh antusias. Kami bersama selama dua hari dan tiap keluarga penerima menjadikan rumahnya sebagai tempat yang nyaman untuk melepaskan lelah dan membersihkan tubuh. Suasana kekeluargaan dan kehangatan kami dapatkan dalam kebersamaan. Kami menyadari diri bahwa keluarga kami tidak saja di Klasis Mollo Timur tapi kami juga mendapat keluarga baru di Batubao.
Kami berkunjung di tempat wisata Pantai Oesina yang indah. Sejenak kami melepaskan segala beban dengan bermain galasin, foto bersama dan menikmati kesejukan alam dan panoramanya serta gelombang laut yang memecah di pantai. Satu pengakuan: Tuhan baik!
Dua hari saya belajar dan merenung bahwa Tuhan tidak pernah salah menempatkan orang-orang istimewa pada tempat pelayanan masing-masing. Rekoleksi yang dilaksanakan dengan materi-materi yang membangun dan mengisi kembali hati kami yang kosong. Kami diisi lagi dengan suara Tuhan yang berbicara bagi kami lewat meditasi bersama Pdt. Deazsy Liu-Tatengkeng. Kembali lagi kami dikuatkan dengan spiritualitas seorang pendeta oleh Pdt. Diana Oematan-Siahaya.
Dari pengalaman bersama di GMIT Galed Batubao sejenak saya merenungkan bahwa seorang hamba Tuhan tidak boleh puas diri dengan apa yang telah dimiliki. Seorang hamba Tuhan harus belajar serta melengkapi diri dengan banyak kemampuan agar ia dapat menjawab kebutuhan jemaat. Tuhan memakai orang yang selalu bersukacita melayani. Kami terisi kembali dengan energi positif untuk terus bersemangat dalam pelayanan Tuhan. Semua ini membuat saya menyadari bahwa panggilan dan pengutusan ini mahal harganya. Jangan disia-siakan, supaya jika selesai waktunya kita tidak menyesal. Awali pelayanan dengan Tuhan, jalani hari dengan Tuhan dan akhiri pelayanan dengan Tuhan.
Terima kasih untuk cerita indah dua hari bersama Jemaat GMIT Galed Batubao. Tuhan Yesus memberkati.
GMIT Klasis Kupang Barat untuk kemuliaan Tuhan.f
Penulis: Pdt. Bernike Dite (Pelayan GMIT Jemaat Ebenhaezer Puna, Klasis Mollo Timur)
Editor: Pdt. yft hb