DARI DAERAH DINGIN KE DAERAH PANAS UNTUK ‘PANAS-PANAS’ DALAM PELAYANAN GEREJA (Seri pertama dari Rekoleksi Pelayan GMIT Mollo Timur Di GMIT Galed Batubao)

Pelayan GMIT Mollo Utara dan Pdt. Diana Siahaya

Batubao-gmitklasiskupangbarat.or.id- “Kita membuat ‘batu kesaksian’ kita di sini (GMIT Galed Batubao). Di Mollo cuacanya dingin, di sini panas. Di Mollo kita akan panas-panas dalam pelayanan.” Demikian pernyataan Pdt. Zadrak Malailaik, S.Th Ketua Majelis Klasis Mollo Timur dalam kegiatan Rekoleksi Pelayan GMIT Mollo Timur di GMIT Jemaat Galed Batubao, Klasis Kupang Barat (5/11/2022). Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah ‘cermin’ untuk pribadi bukan ‘spion’ bagi orang lain.

Para pelayan GMIT Klasis Mollo Timur melaksanakan rekoleksi di GMIT Galed Batubao pada 4-5 November 2022. Lima belas orang pendeta mengikuti kegiatan ini. Sementara lima pelayan lainnya tidak dapat hadir. Menurut informasi dari Pdt. Zadrak kegiatan yang dilakukan dalam rekoleksi ini yaitu mengikuti materi “Berdiam Diri Di Hadapan Tuhan”  yang disampaikan oleh Pdt. Deazsy Tatengkeng, S.Si.MA dari GMIT Mizpa Bonen, Klasis Kupang Tengah pada Jumat, 4 November 2022. Kegiatan dilanjutkan di Pantai Oesina dengan berbagai permainan pada sore hari. Di malam hari semua berkumpul di Pantai Batubao untuk melakukan pentas seni dalam nyanyian, stand up comdy dan berbagai kegitan seni lainnya bersama Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy Octavianus, S.Th, Jemaat Galed Batubao dan Pengurus Pemuda Klasis Kupang Barat. Pada Sabtu, 5 November 2022 mengikuti materi yang disampaikan oleh Pdt. Diana Siahaya, S.Th Sekretaris Bidang Pengembangan Personil Majelis Sinode GMIT tentang “Spritualitas Pendeta Sebagai Hamba atau Pelayan.” Akhirnya semua berpisah untuk kembali ke jemaat masing-masing.

Sesuai penyampaian salah satu peserta Pdt. Bernike Dite, kegiatan ini sudah direncanakan dari tahun 2020. Tetapi karena pandemi Covid-19 maka kegiatan rekoleksi ini tertunda. Tahun 2022 ini kembali dilaksanakan dan tetap menuju ke Batubao. “Pdt. Linda Monas yang melayani di Galed Batubao ini dulu melayani di Mollo Timur. Kehadiran kami di sini juga untuk bertemu dengannya untuk kembali melepas dan berbagi cerita pengalaman pelayanan dengannya, baik selama di Mollo maupun di Kupang Barat,” tambah Pdt. Bernike.

Pdt. Zadrak Malailak, S.Th

Dalam suara gembala ketika menutup kegiatan, KMK Mollo Timur menyampaikan bahwa di sini pelayan GMIT Mollo Timur membangun “batu kesaksian” (Galed) dalam pelayanan. Ia berharap kegiatan ini menolong para pelayan untuk kembali memperteguh komitmen dan kesaksian pelayanan. Ia mengandaikan pelayanan itu seperti teh manis. Teh itu tidak akan manis bila tidak diaduk. Adukan itu akan membuat teh dalam gelas bercampur dengan baik bersama gula. Baginya dalam pelayanan pasti “diaduk-aduk,” tetapi pasti ada manisnya. Itulah saatnya Tuhan membentuk.  Maka bukan hanya ada “protes” tetapi juga “proses” untuk mendapatkan yang terbaik sesuai kehendak Allah.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply