DARI MASA MERIBA MENUJU BETLEHEM, DARI BETLEHEM MENUJU MASA MERIBA

Penandatanganan berita acara serah terima (doc. Kubaline)

Tuamese,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Minggu (1/6/2025) telah berlangsung ibadah pengutusan Pdt. Philipus Yakobis Rehiara, S.Pd.K, perhadapan Pdt. Leonard Gustaf Lak’apu, S.Th dan serah terima Ketua Majelis Jemaat GMIT Masa Meriba Tuamese. Ibadah dipimpin oleh pelayan liturgi Pdt. Yefta H. Bani, S.Th Pelayan GMIT Jemaat Yegar Sahaduta Oenaek dan Pdt. Isak Liunome, S.Th dari GMIT Jemaat El-Roi Batakte serta pelayan firman Pdt. Viktor Paulus Boru, S.Th. Hadir dalam acara ini Ketua Majelis Klasis Kupang BaratPdt. Doddy S. Octavianus, S.Th, majelis klasis harian dan anggota ex officio, Plt. Camat Kupang Barat James O. B . Ating, S.Kom, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Absalom Buy, S.Pd, Ketua Majelis Jemaat Betlehem Oesapa Barat Pdt. Elisa Maplani, S.Th, M.Si dan para wakil ketua, anggota Jemaat Betlehem Oesapa Barat, anggota Jemaat Masa Meriba Tuamese dan undangan lainnya.

Acara diawali dengan penyambutan dan pengalungan selendang kepada KMK Kupang Barat, Camat Kupang Barat dan para pendeta yang melayani ibadah. Ibadah berlangsung dengan suasana sukacita dan dalam tata ibadah diisi sejumlah 11 pujian dari koor musik/solo/paduan suara/puisi. Seluruh rangkaian acara disiarkan langsung melalui chanel Youtube GMIT Klasis Kupang Barat.

Pdt. Philipus Yakobis Rehiara, S.Pd.K diutus untuk melanjutkan ziarah pelayanan dari Jemaat Masa Meriba Tuamese ke Jemaat Betlehem Oesapa Barat Klasis Kota Kupang Timur. Ia telah melayani secara keseluruhan di Jemaat Bermata Jemaat Tesabela dan Jemaat Masa Meriba selama 11 tahun 8 bulan 23 hari sejak tanggal 9 September 2013 sampai 1 Juni 2025. Menggantikan Pdt. Yan (panggilan akrab) majelis sinode GMIT menempatkan Pdt. Leonard Gustaf Lak’apu, S.Th yang sebelumnya melayani di Jemaat GMT Betlehem Oesapa Barat. Dalam istilah lain serah terima ini disebut disebut tukar lurus pelayanan.

KMK GMIT Kupang Barat (doc. Kubaline)

Dalam suara gembala KMK Kupang Barat menyampaikan tentang keindahan. Indah menurut seseorang itu adalah yang bagus, yang mulus, yang mengagumkan. Sesuatu yang membuat hati bahagia dan senang. Betul-betul sempurna dan mempesona. Tetapi keindahan menurut Allah tidak demikian. Keindahan ada di dalam kesulitan, kesusahan, hati yang remuk, penyesalan. Itu semua  merupakan keindahan yang pada akhirnya direnungkan dan berkata pengalaman begitu indah dan manis. “Pesan untuk bapa Pdt. Yan, bagi saya tidak ada perpisahan di dunia ini. Ada orang yang  bajao rasa dekat karena hati menyayangi, ada orang badeka tapi rasa jao karena hati membenci. Kami merelakan bapa pergi. Selamat melayani di tempat yang baru. Apa yang bapa sudah alami dan pelajari di Kupang Barat tentang melayani dalam kemimpinan persahabatan, tolong tunjukkan itu supaya orang di luar juga tahu bagaimana kami di dalam.” ujar Pdt. Doddy.

Ia melanjutkan dengan belajar dari Pdt. Leo bahwa pelayanan bukanlah sekedar sebuah profesi. “Kalau mau omong dari pekerjaan, ini seperti demosi, masa dari jemaat besar ke jemaat kecil. Dalam pengembalaan ia menyadarkan bahwa kalau Tuhan su panggel dan su utus ke manapun, saya pergi. Kita sering pasang standar tinggi: saya su melayani di sini maka seharusnya saya di sini, di sini dan di sini.” urainya.

Di akhir suara gembala ia berpesan kepada para pendeta bahwa pelayanan ini bukanlah sebuah panggung keberhasilan untuk dipertontonkan bagi semua orang, tetapi di manapun kesetiaan untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Plt. Camat Kupang Barat (doc. Kubaline)

Sementara itu dalam sambutannya Camat Kupang Barat mengingatkan tentang pemerintah dan gereja yang dapat berkolaborasi untuk menciptakan kekuatan yang besar dalam berbagai program. Berbagai program di Kecamatan Kupang membutuhkan dukungan gereja dengan adanya suasana aman dan jauh dari kriminalitas. Suara gembala dari para pendeta dapat membantu untuk menjaga suasana aman karena kedekatan dengan anggota jemaat yang adalah warga masyarakat.

Baginya fokus membangun generasi saat ini adalah dimulai dari membangun anak-anak. Oleh karena itu diharapkan partisipasi gereja untuk mendorong Kecamatan Kupang Barat untuk dapat keluar dari masalah stunting. Tugas dan tanggung jawab bersama untuk kesejahteraan masyarakat dalam dukungan penuh dari para hamba Tuhan yang diutus untuk melayani. Kolaborasi dapat memberikan dampak yang positif, damai sejahtera, keamanan, kesehatan dan kesejahteraan.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *