BUKAN TENTANG SEBERAPA BESAR PELAYANANMU, TETAPI SEBERAPA KASIH YANG KAU CURAHKAN DI DALAMNYA (Suara gembala KMK Kupang Barat dalam serah terima KMJ GMIt Pniel Panaf)

Panaf,gmitklasiskupangbarat.or.id,“Seberapa besar kasih yang kita curahkan di dalam pelayanan?”

Pertanyaan ini disampaikan Pdt. Doddy Sarmento Octavianus, S.Th Ketua Majelis Klasis Kupang Barat dalam suara gembala pada Pengutusan Pdt. Elberd Maxy Toka, S.Th, Perhadapan Pdt. Riscky Adi Pratama Manafe, M.Si dan Serah Terima Ketua Majelis Jemaat Pniel Panaf, Kamis (31/7/2025). Ia menjelaskan bahwa dalam kehidupan bergereja, terdengar istilah “pelayanan.” ataupun tentang struktur, program, rapat dan jadwal tugas.  Ia mengajak agar merenungkan inti dari semua aktivitas tersebut. Pada akhirnya, bukan tentang seberapa padat dan sibuk dalam rapat dan ibadah, bukan hanya karena berhasil terlaksana, bukan tentang seberapa besar pelayanan, bukan hanya tentang program yang kita selesaikan. Melainkan seberapa besar kasih/cinta yang dicurahkan di dalamnya.

Ia mengutip firman Tuhan, “Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: ‘Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku? Kata Yesus kepadanya: ”Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yohanes 21:17). Baginya ayat ini bukan hanya percakapan antara Yesus dan Petrus.Namun, ini adalah panggilan yang terus berdengung dalam hati setiap hamba Tuhan. Yesus tidak memulai dengan perintah kerja, tetapi dengan pertanyaan tentang kasih: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Hanya setelah kasih itu ditegaskan, tugas pelayanan diberikan: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Artinya, pelayanan bukan dimulai dari kemampuan, tapi dari kasih/cinta. Kasih itulah yang menjadi sumber kekuatan, arah panggilan dan motivasi sejati dari setiap bentuk pelayanan. Pelayanan tanpa kasih adalah kosong. Seseorang mungkin terlihat sibuk, tetapi kering secara spiritual. Namun pelayanan yang lahir dari kasih akan selalu berbuah: sabar dalam tekanan, setia dalam keterbatasan dan rela mengorbankan kenyamanan demi kebaikan sesama.

Ia melanjutkan bahwa pelayanan bukan sekadar profesi atau bekerja. Dalam dinamika pelayanan sebagai pendeta, penatua, diaken, pengajar, pelayan khusus, bahkan simpatisan, terkadang tergoda untuk menyulap pelayanan menjadi profesi. Mengerjakannya karena sudah menjadi kewajiban mingguan. Hadir karena nama terdapat dalam daftar tugas. Berkhotbah, menyusun acara, bahkan memimpin ibadah, karena sistem mengharuskan begitu. Namun, suara kasih Kristus memanggil  kembali: Apakah masih melayani dengan kasih? Apakah masih melihat setiap pelayanan sebagai kepercayaan, bukan beban? Apakah masih bisa berkata, “Tuhan, aku melayani bukan karena harus, tetapi karena aku mengasihi-Mu?”

Ia menambahkan bahwa hamba Tuhan yang sejati tidak hanya bekerja. Ia mengasihi sambil bekerja. Ia melihat jemaat bukan sebagai daftar nama, tapi sebagai domba yang dipercayakan Kristus. Ia tidak menyusun program demi pencapaian pribadi, tapi demi pembentukan umat.

Ia tidak takut terluka, karena kasih membuatnya rela memberi. Kasihlah yang membuat pelayanan yang kecil menjadi besar. Kasihlah yang membuat kunjungan sederhana menjadi sumber penghiburan. Kasihlah yang membuat setiap doa syafaat sungguh berarti bagi jiwa yang menderita.

(kiri-kanan) Pdt. Elberd Toka dan Pdt. Riscky Manafe (doc. Kubaline)

Pdt. Doddy menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas setiap tetes keringat, setiap waktu yang dicurahkan dan setiap doa yang terpanjat selama Pdt. Elberd menggembalakan Jemaat Pniel Panaf. Baginya Pdt. Elberd telah melayani dengan setia, mewujudkan kasih Kristus dalam setiap langkah pelayanan. Saat ini Tuhan mengutus ke Jemaat Elim Bolok, ladang pelayanan yang baru. “Ingatlah selalu bahwa kasih yang sama yang mendorong Bapak melayani di sini akan menjadi bekal terbaik di tempat yang baru,” ujarnya

Pdt. Doddy menyampaikan selamat datang di Jemaat GMIT Paniel Panaf bagi Pdt. Riscky. Tuhan yang memanggil Pdt. Riscky ke tempat ini adalah Tuhan yang sama yang akan memperlengkapi. “Seperti pertanyaan Yesus kepada Petrus, kiranya pertanyaan: Apakah engkau mengasihi Aku? selalu menjadi pertanyaan pertama dan utama dalam setiap aspek pelayanan Bapak di Panaf. Biarkan kasih Kristus menjadi sumber kekuatan, hikmat dan kesabaran dalam memimpin dan menggembalakan domba-domba-Nya.” ungkapnya.

Di akhir dari suara gembala pendeta yang pernah melayani di GMIT Lahairoi Kuanheun ini mengajak untuk kembali ke Sumber panggilan, kembali ke Sumber kasih. Ia mengajak untuk berenung: “Hari ini, dalam peralihan pelayanan atau di tengah rutinitas, marilah kita menengok kembali isi hati kita. Apakah pelayanan kita masih berakar pada kasih? Ataukah sudah bergeser menjadi rutinitas tanpa kehangatan? Kiranya kita semua, entah baru memulai pelayanan, sedang melanjutkannya atau akan menyelesaikannya, dikuatkan kembali oleh kasih Kristus yang lebih dahulu memilih dan mempercayakan kita. Dan dalam kasih itulah, kita melayani. Karena sesungguhnya: Bukan tentang seberapa besar pelayananmu, tetapi seberapa besar kasih yang kau curahkan di dalamnya.”

Ibadah pengutusan dan perhadapan di pimpinoleh Pdt. Ekawati Wacana Lily, M.Th dan 8 orang pendeta rayon 5 Klasis Kupang Barat. Pdt. Elberd Toka kembali diutus untuk melanjutkan ziarah pelayanan ke Jemaat Elim Bolok Klasis Kupang Barat. Ia telah menjalani 8 tahun 10 hari melayani Jemaat Pniel Panaf. Sementara Pdt. Riscky sebelumnya melayani di Jemaat Maranatha Bonmuti Klasis Amfoang Selatan.

Pengutusan Pdt. Elberd Maxy Toka, S.Th, Perhadapan Pdt. Riscky Adi Pratama Manafe, M.Si dan Serah Terima Ketua Majelis Jemaat Pniel Panaf dihadiri oleh Ketua Majelis Klasis Kupang Barat, Wakil Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah pdt. Adipapa Haning, S.Th, Kepala Desa Lifuleo Swingly Sai, para pendeta Klasis Kupang Barat, keluarga pendeta yang diutus dan diperhadapkan, anggota presbiter dan anggota Jemaat Maranatha Bonmuti, Wakil Ketua Majelis Jemaat Elim Bolok Pdt. Felpina Ataupah dan anggota jemaat dan undangan lainnya. Prosesi kegiatan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube GMIT Klasis Kupang Barat.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *