BATASAN DALAM PERJUMPAAN: MENYAPA, WEJANGAN DAN SENTUHAN

Pdt. Faddy S. Pakh, S.Th (doc. Kubaline)

Tanaloko,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Dalam perjumpaan ada batasan yaitu menyapa, memberi wejangan dan sentuhan. Semua itu dilakukan untuk menunjukkan kepekaan. Yang dibutuhkan adalah sensitifitas terhadap orang yang kurang dicintai dan diabaikan atau termarjinalkan.” Itulah cuplikan khotbah Pdt. Faddy S. Pakh, S.Th dalam ibadah minggu, peneguhan dan perhadapan Pengurus Kategorial dan Fungsional Klasis Kupang Barat periode pelayanan 2024-2027, Minggu (21/4/2024). Ibadah dilaksanakan di GMIT Jemaat Oemasoda Tanaloko Kelurahan Oenesu Kecamatan Kupang Barat.

Bagi pendeta yang melayani di GMIT Jemaat Oemasoda Tanaloko, Yesus menunjukkan kepekaan seperti dalam Lukas 7:11-24. Yesus peka dalam belas kasih kepada janda yang bersedih, sendiri dan susah. Kehadiran Yesus dengan menyapa, memberi wejangan dan sentuhan pada usungan jenazah menunjukkan cara-Nya untuk mengembalikan harapan yang sirna. Harapan seorang janda yang termarjinalkan. Ia harus bangkit dalam kehidupan baru.

Pdt. Faddy mengutip pernyataan Bunda Teresa: Kemiskinan yang sejati di mana ada ketidakpedulian kepada orang-orang tidak dicintai dan diinginkan. Maka pekalah terhadap mereka dan tunjukkanlah belas kasih dalam kekayaan kasih karunia Allah. Lakukanlah sebagai bagian dari bertolong-tolongan menanggung beban sesama.

Dalam ibadah ini diteguhkan dan diperhadapkan pengurus Pelayanan Anak, Remaja dan Taruna (PART), Pemuda, Kaum Bapak, Perempuan GMIT, Persekutuan Doa dan Pastoral. Ibadah dihadiri oleh Majelis Klasis Harian, anggota majelis klasis ex officio, BPP dan UPP klasis, undangan dan anggota Jemaat GMIT Oemasoda Tanaloko.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply