Yogyakarta,gmitklasiskupangbarat.or.id, -“Di sini kami mengembangkan konsep food garden (taman makanan) dengan menjadikan halaman rumah sebagai sumber pangan keluarga.” Demikian pernyataan Panggih, salah satu fasilitator Kebun Agroedukasi Caping Merapi ketika menerima kunjungan Pendeta GMIT Klasis Kupang Barat dalam rangka studi banding di Yogyakarta, Rabu (18/9/2029). Food garden adalah konsep urban farming yang memadukan berbagai komponen yang terintegrasi dalam satu kesatuan kegiatan budidaya, peternakan dan hobi dengan tidak meninggalkan nilai-nilai estetika dan keindahan untuk menghasilkan sumber pangan bagi keluarga. Ia menjelaskan bahwa komponen food garden terdiri tanaman sayur, tanaman herbs, tanaman obat keluarga (toga), tanaman buah, tanaman hias, budikdamber (budidaya ikan di dalam ember), ayam arab, kelinci, pelindian (ember tumpuk) dan komposter.
Pertemuan berlangsung dalam kehangatan untuk belajar bersama. Proses belajar dimulai dari apa yang sekiranya dibutuhkan. Karena itu peserta menjelaskan tentang kondisi pertanian di NTT, khususnya Kupang (Timor). Disadari bahwa berbagai kesulitan dialami dalam mengembangkan pertanian seperti hama, pengunaan pestisida, pembuatan pupuk dan pestisida alami, penggunaan air yg efektif, penyiapan media tanam dan berbagai kondisi lainnya.
Peserta kemudian dibawa untuk berkunjung ke setiap area yang mencerminkan 10 komponen food garden. Di akhir kegiatan Tesa dan Ayu menjelaskan cara membuat pestisida alami dari bahan-bahan alami yang mudah didapat. Bahan-bahan itu seperti daun pepaya, sereh, bawang putih dan carian pencuci piring/buah. Hasil pengolahan dapat diseprotkan pada daun tanaman di sore hari untuk menghindari penguapan dan mencegar serangga yang menyerang tanaman pada malam hari. Seprotan yang diberikan tidak boleh dilakukan pada bunga tanaman.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb