Oekona, gmitklasiskupangbarat.or.id. –Literasi digital, sebuah konsep untuk menemukan pengetahuan tentang perkembangan teknologi masa kini dan perubahan yang akan terjadi di masa depan. Perkembangan itu begitu cepat, terutama selama masa pandemi Covid-19.
Gereja mengalami perkembangan dan merubah model pelayanannya berbasis digital. Kendala GMIT adalah pada sumber daya manusia yang terlatih. Jemaat-jemaat tertentu dengan upaya orang uda yang melek teknologi digital berupaya melakukan pelayanan digital dalam gereja.
Menjelang pandemi berakhirpun upaya menguasai pelayanan digital terus dilakukan. Perkembangan teknologi inipun akan terus mengalami perubahan. Orang-orang muda senantiasa berusaha menguasai dan menjadikan pekerjaan utama sekaligus menopang pelayanan gereja.
Bapak Ivan Rondo, seorang praktisi dunia digital dan even organizer memberikan pemahaman baru bagi orang muda GMIT Klasis Kupang Barat tentang pelayanan digital. Untuk menekuni literasi digital tiap orang hendaknya memiliki etika, skill (keahlian), keamanan data dan budaya. Khusus pelayanan gereja orang muda berekspresi dengan tidak meninggalkan esensi (isi, firman).
Gereja telah memulai pelayanan live streaming. Pilihan ada pada tiap orang untuk online atau onsite dalam beribadah. Ini menjadi tantangan baru bagi gereja.
Generasi milenial menjadi generasi emas pada tahun 2045. Maka generasi ini dipersiapkan. Seperti emas, ia tidak bisa menjadi emas yang berharga jika tidak diolah dalam proses. Ia hanyalah “diduga atau berpotensi emas.” Generasi inilah yang akan benar-benar merasakan kemajuan teknologi digital.
Kakak Edri Brow menyampaikan tentang Digital Marketing. Pemasaran digital mengacu pada iklan yang disampaikan melalui saluran digital seperti mesin pencari, situs web, media sosial, email dan aplikasi seluler. Apa yang harus dilakukan? Brainstroming platform yang akan digunakan, Rank urutan platform yang paling potensial untuk melakukan pemasaran, Prioritize gunakan platform yang paling menjanjikan, Test lakukan uji coba program digital marketing pada platform tersebut dan Focus arahkan semua kegiatan digital marketing dengan platform jika terbukti berhasil dalam upaya pemasaran.
Bagi kakak Edri untuk menggunakan platform media sosial perlu memperhatikan hal-hal ini: Pertama, Terintegrasi tools dan pihak ketiga dan satu perusahaan. Kedua, telah ada sejak tahun 2004 sampai saat ini. Ketiga, dirancang untuk kebutuhan berbagai bidang bisnis. Keempat, email marketing terintegrasi dengan website.
Maka untuk menerapkan perlu diperhatikan bebeapa hal ini: Pertama, bagi yang ingin melakukannya sendiri, maka pelajari dan kenal channel atau platform yang akan digunakan serta tools penunjang dalam pembuatan marketing IT. Kedua, bagi yang ingin mendelegasikan, harus mengetahui ketrampilan apa saja yang ada di dalam digital marketing. Ketiga, istilah-istilah dalam digital marketing diketahui definisi dan cara kerjanya.
Sementara Kakak Ryan menyadarkan untuk orang muda tidak menjadi konsumtif dalam menggunakan media sosial (medsos). Bermedia sosial, seseorang terlihat “mengganggur” tetapi sebenarnya produktif, jika memiliki kemampuan untuk mengelola medsos jadi sumber pendapatan.
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f
Laporan: Pdt. yft hb