KORO’OTO: VIBES SEJUK, BUDAYA DILESTARIKAN, REFERENSI UNTUK KEMBALI LAGI

Hasiantha Tampani (doc. pribadi)

Koro’oto,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Retreat Pemuda GMIT Jemaat El-Roi Batakte telah berlangsung dari tanggal 28-30 Maret 2025. Kegiatan berlangsung di di rumah ibadah GMIT Jemaat Pniel Tefneno Koro’oto. Berikut komentar beberapa peserta retreat:

Hasiantha Tampani: Koro’oto menurut beta vibesnya (suasana) sangaat sejuk dan teduh. Beta bersyukur bisa ikut retreat dan tempatnya di Koro’oto karena ketemu hal baru yang di mana anak-anak saja dari kecil sudah diajar bahasa adat sendiri terkhususnya Amarasi. Orang-orang tua yang selalu budayakan pakai sarung/selimut pada saat ke gereja, bukan pas bulan bahasa dan budaya baru pakai tenunan adat. Kesederhanaan, ketenangan dan keramahan yang beta temui membuat beta melihat bahwa ternyata dari kehidupan ini katong banyak belajar hal baik dari setiap orang yang katong ketemu. Dan sempat kaget karena kemarin melihat ada Alkitab terjemahan bahasa Amarasi. Keren! Budaya dilestarikan dan nama Tuhan terus dimuliakan.

(1 dan 2 kiri) Reynaldy Padatu dan Jessica Oematan (doc. panitia)

Jessyca Oematan: Saya sebagai salah satu pemuda GMIT El-Roi Batakte sangat bersyukur mengikuti kegiatan retreat di Koro’oto yang mendapatkan banyak hal baru. Apalagi dengan tema yang sangat membuat penasaran: Who Am I. Dari sini banyak pelajaran yang saya ambil bagaimana kita mengenal pribadi kita sebagai orang muda mengetahui kelebihan dan kekurangan diri kita bagaimana kita mengontrol sikap kita apalagi personal branding. Semoga semakin banyak pembelajaran lagi yang bermakna bagi generasi muda kita karena kita adalah penerus/ tulang punggung gereja, khususnya GMIT.

Reynaldy P. Padatu: Kesan dan pesan saya, pertama dalam kebersamaan selama kegiatan kami saling mengenal satu dengan yang lain sebagai saudara sehingga mempererat persekutuan sebagai pemuda GMIT El-Roi Batakte. Kedua, kami mendapat banyak pelajaran terkait dengan materi-materi yang disampaikan tentang Who Am I, Personal Branding sehingga membuat kami dapat memahami siapa diri kami dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat dari prespektif Alkitab. Ketiga, kami juga belajar banyak tentang budaya serta kehidupan masyarakat di Koro’oto serta arti kata Tefneno. Keempat, secara geografis di Koro’oto tempatnya sejuk, Penataan desanya indah dan Kami bertemu dengan sumber daya manusia yang hebat dan membanggakan. Menjadi referensi bagi kami untuk kembali ke Koro’oto.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *