Jakarta,gmitklasiskupangbarat, -“Apa yang terjadi pada gereja saat ini?”
Pertanyaan ini menjadi awal dari perkuliahan dalam Studi Banding Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta (STFTJ). Pertanyaan diajukan oleh Pdt. Ester Pudjo Widiasih, Ph.D saat membawakan materi bertemakan Ibadah Yang Merangkul (Ibadah Yang Ramah Anak) pada Selasa (16/9/2025) di ruang rapat STFTJ.
Jawaban atas pertanyaan di atas yaitu pertama, pelayanan dan kebaktian/ibadah/liturgi berdasarkan kelompok usia (kategorial). Kedua, hari Minggu pagi menjadi saat pengkotak-kotakan jemaat yang paling mencolok. Ketiga, anggapan ibadah umum yang hanya untuk orang dewasa karena bersifat
“tradisional” dan tidak “kotemporer.” Keempat, pandemi menjadikan gereja sebagai jemaat keluarga. Kelima, beberapa gereja berusaha mewujudkan: gereja ramah anak, gereja sebagai
keluarga Allah (juga upaya PGI membangkitkan ecclesia domestica). Keenam, muncul kesadaran perlunya kesatuan gereja. Ketujuh, wujudkan “gereja intergenerasional.”
Pendeta Ester melanjutkan dengan pertanyaan: apa yang terjadi di GMIT? Beragam jawaban disampaikan oleh para pelayan GMIT.

Pertanyaan selanjut adalah tentang “Apa itu ibadah yang merangkul (anak)?” Jawaban atas pertanyaan itu disampaikan oleh Pdt. Ester sebagai berikut: pertama, Ibadah yang ramah anak berlaku untuk semua ibadah, baik yang terjadi dalam “ibadah umum” (ibadah intergenerasional) maupun yang terjadi dalam (ibadah) sekolah Minggu.
Kedua, Ibadah yang ramah anak berlandaskan prinsip dasar ibadah yang dilakukan bersama dengan anak, bukan ibadah untuk anak atau ibadah umum di mana ada anak hadir tanpa berusaha menyapa dan merangkul mereka.
Ketiga, Ibadah yang ramah anak berarti juga ibadah yang ditujukan untuk merangkul dan membuat anak menjadi bagian yang penting dari persekutuan jemaat.
Keempat, Ibadah yang ramah anak mengikuti prinsip ibadah yang diberlakukan juga pada ibadah-ibadah lainnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana membuat suatu ibadah yang merangkul anak di GMIT?
GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.
Laporan: Pdt. yft hb