THEOLOGICAL TURNS (Berbagai Pergeseran Menuju Teologi Kontemporer)

Jakarta,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Pdt. Joas Adiprasetya di hadapan para pelayan GMIT Klasis Kupang Barat menyampaikan materi perkuliahan bertema Theological Turns (Berbagai Pergeseran Menuju Teologi Kontemporer). Perkuliahan tematik ini menjadi bagian dari Studi Banding Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Pdt. Joas Adiprasetya memulai dengan pernyataan dari Ted Peters dalam buku berjudul Anticipating Omega: Science, Faith and Our Ultimate Future (2006), “Bagaimana iman Kristen, yang pertama kali dialami dan diartikulasikan secara simbolis dalam budaya kuno yang kini sudah lama ketinggalan zaman, dapat berbicara secara berarti kepada keberadaan manusia saat ini, sebagaimana kita mengalaminya di tengah-tengah pandangan dunia yang didominasi oleh ilmu pengetahuan alam, pemahaman sekuler dan seruan kebebasan di seluruh dunia?”

Peserta kemudian diperhadapkan pada pergeseran teologi sejak abad 16 sampai awal abad ke-21. Apa saja?

Di abad ke-16-18: Turn to the Self dan Turn to Nature/Science.

Pada abad ke-19 yaitu Dari Allah ke Diri: Turn to History, Turn to Interpretation dan
Turn to Society.

Awal abad 20 yaitu Dari Diri ke Sejarah dan Masyarakat: Turn to the Word, Turn to the Spirit, Turn to Existence, Turn to Worship dan Turn to Politics (proto)

Pertengahan hingga akhir abad ke-20 yaitu Dari Masyarakat ke Sabda, Roh dan Eksistensi: Turn to Language, Turn to Narrative, Turn to the Trinity, Turn to Praxis/Politics, Turn to Unity dan Turn to Women.

Akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21 yaitu Dari Sabda ke Bahasa, Narasi dan Trinitas: Turn to Deconstruction, Turn to Culture, Turn to Religions, Turn to the Global South dan Turn to Creation.

Abad ke-21 yaitu Dari Abstraksi ke Kesehari-harian, Tubuh, Afeksi dan Dunia Digital: Turn to Beauty, Turn to the Everyday, Turn to theBody, Turn to Intersections, Turn to the Postsecular, Turn to the Digital (emerging).

Penyerahan cendramata oleh KMK Kupang Barat (doc. Kubaline)

Pdt. Joas mengutip pernyataan C. S. Lewis dalam bukunya The Joyful Christian (1977) mengatakan: “Kini, teologi seperti peta. Sekadar mempelajari dan merenungkan doktrin-doktrin Kristen, jika
kita berhenti di situ, terasa kurang nyata dan kurang menarik dibandingkan hal yang didapatkan teman saya di padang gurun. Doktrin bukanlah Tuhan: doktrin hanyalah semacam peta. Namun, peta tersebut didasarkan pada pengalaman ratusan orang yang benar-benar berhubungan dengan Tuhan.”

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *