MEMULIAKAN TUHAN LEWAT PUJIAN 

Batubao,gmitklasiskupangbarat.or.id, “Tema perenungan kita pada saat ini adalah Memulikan Tuhan Lewat Pujian. Tema ini didasarkan dari Mazmur 100:1-5. Mazmur ini terkenal dan digunakan dalam ibadah umat Kristen dan menjadi bagian liturgi orang Yahudi dalam ibadah di Yerusalem. Mazmur ini dalam tradisi dikaitkan sebagai mazmur pujian menurut Daud.”

Pernyataaan ini disampaikan oleh Pdt. Hanokh A. Tefnay, S.Th, M.Pd dalam perenungan saat memimpin ibadah pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Pelayanan Anak, Remaja dan Taruna (PART) dan Pemuda GMIT Klasis Kupang Barat. Pesparawi berlangsung di GMIT Jemaat Lidamanu Batubao Desa Tesabela Kecamatan Kupang Barat tanggal 11 dan 12 September 2025.

Lebih lanjut pendeta yang saat ini menjadi KMJ GMIT Jemaat Siloam Oelomin ini menyampaikan bahawa mazmur ini ditulis dengan tujuan: pertama, mengajak umat Tuhan untuk menyembah Tuhan dengan sukacita dan penuh syukur. Kedua, mengakui ketuhanan dan kebaikan Allah yang luar biasa. Ketiga, untuk menegaskan bahwa Tuhan adalah Pencipta dan umat-Nya adalah domba-domba-Nya. Keempat, menunjukkan bahwa ibadah bukan hanya sebuah kewajiban ritual/seremonial, tetapi merupakan respon emosional dari setiap umat Tuhan yang penuh sukacita.

Bagi pendeta yang pernah melayani di Klasis Sumbawa ini, pesan firman adalah supaya setiap umat Tuhan harus menyatakan imannya melalui panggilan untuk terus memuji Tuhan. Memuji Tuhan dalam bentuk syukur atas kuasa dan pemeliharaan Tuhan yang luar biasa.

Ia kemudian memberikan beberapa pengajaran. Pertama, bahwa pujian adalah bagian ekspresi kasih kepada Tuhan sebagai Pencipta. Pujian bukan hanya soal suara yang indah, irama atau musik yang merdu tetapi sebagai ungkapan hati. Saat bernyanyi bagi Tuhan ada ungkapan iman yang berkata “Tuhan aku mengasihi Engkau!” (bnd Mazmur 150).

Kedua, bentuk pelayanan lewat talenta. Tuhan memberikan talenta untuk melayani-Nya. Persembahkan kabar baik kepada dunia. Nyanyian adalah alat penginjilan yang kuat.

Ketiga, melalui pujian, PART dan pemuda dipakai Tuhan untuk menyatakan pujian dan penyembahan. Tuhan memakai anak-anak-Nya untuk memuji-Nya. Hidup dipakai untuk memuliakan Tuhan. Bernyanyi dengan sukacita dan rendah hati. Ikuti perlombaan dengan penuh sportifitas dan saling menghormati. Perlombaan ini menjadi sarana mempererat persekutuan tubuh Kristus.

Ibadah pembukaan dihadiri oleh Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus S.Th dan anggota MK ex officio, Plt Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw, Camat Nekamese dan Camat Kupang Barat dan undangan lainnya.

Seluruh rangkaian acara pembukaan dan perlombaan selama dua hari disiarkan melalui kanal Youtube GMIT Klasis Kupang Barat – NTT

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *