22 PELAYAN GMIT KLASIS KUPANG BARAT DISAMBUT DI STFT JAKARTA

Jakarta,gmitklasiskupangbarat.or.id, -Selasa (16/9/2025) bertempat di ruang rapat Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Jakarta berlangsung pertemuan untuk menyambut para pelayan GMIT Klasis Kupang Barat yang mengadakan studi banding. Ketua STFT Jakarta Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakhpahan, Ph.D bersama wakil ketua 4 Pdt. Justisia Vox Dei Hattu menyambut para peserta.

Dalam sambutannya, Ketua STFT Jakarta menyampaikan sangat bersukacita atas kehadiran para pelayan GMIT Klasis Kupang Barat yang akan belajar tema-tema tertentu di STFT Jakarta. Kehadiran para pelayan GMIT menjadi bagian erat karena GMIT adalah salah satu gereja pendukung STFT Jakarta. Pendeta GMIT yang pernah diutus untuk menjadi dosen seperti Pdt. J. L. Ch. Abineno, Pdt. Semuel Haakh dan Pdt. Besly Messakh.

Sekilas Pdt. Binsar menyampaikan tentang STFT Jakarta yang berdiri sejak tahjn 1934. Awalnya didirikan di Bogor dengan nama Hoogere Theologiche School. Sampai saat ini STFT Jakarta didukung oleh 34 sinode.

Ketua STFT Jakarta, wakil ketua 4 dan para peserta studi banding (doc. Kubaline)

Ia melanjutkan bahwa sesuai dengan statuta STFT Jakarta 2025 pasal 3, visi STFT Jakarta yaitu menjadi lembaga pembelajaran dan salah satu pusat pengembangan ilmu filsafat keilahian (ilmu teologi) yang mempersiapkan calon pemimpin yang melayani, memiliki kedewasaan spiritual, wawasan teologis yang luas dan kemampuan profesional di Indonesia, Asia dan dunia pada tahun 2034.

Sebagai pusat pembelajaran ilmu teologi, STFT Jakarta memiliki enam pusat kajian. Pertama, Pusat Kajian Mediasi dan Rekonsiliasi (PKMR). Kedua, Pusat Kajian Pendidikan Kristiani (PKPK). Ketiga, Pusat Dokumentasi Sejarah Gereja Indonesia (PDSGI), Keempat, Pusat Kajian Liturgi dan Musik Gereja (PKLMG), Kelima, Pusat Kajian Biblika (PKB) dan Keenam, Pusat Kajian Gender dan Studi Trauma (PKGST).

Sementara itu Ketua Majelis Klasis Kupang Barat Pdt. Doddy S. Octavianus menyampaikan syukur atas penerimaan STFT Jakarta kepada para pelayan GMIT Klasis Kupang Barat untuk berkuliah tematik. Baginya tema-tema itu menjadi pilihan kebutuhan dalam pengembangan pelayanan di jemaat. Hari-hari belajar akan menjadi pengalaman yang berharga atas pengembangan diri dan kapasitas para pelayan GMIT Klasis Kupang Barat.

Pelayan GMIT Klasis Kupang Barat yang mengikuti kegiatan yaitu 18 pendeta, 3 penatua dan 1 vikaris.

GMIT Klasis Kupang Barat bagi kemuliaan Tuhan.f

 

Laporan: Pdt. yft hb

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *